MAKASSAR - Hari Jadi Bone diperingati tanggal 6 April setiap tahunnya. Hal ini berdasarkan Perda Kabupaten Bone Nomor 1 tahun 1990. Penetapan ini diawali dengan kegiatan seminar yang dihadiri oleh Pakar Sejarah dan Budayawan Bone.
Tanggal dan Bulan penetapan Hari Jadi Bone diambil berdasarkan Pelantikan Raja Bone ke-16 Lapatau Matanna Tikka pada tanggal 6 April 1696. Masa Pemerintahnnya (1696-1714).
Sedangkan penetapan tahunnya berdasarkan sejak Tahun 1330 masa pemerintahan Raja Bone ke-1 yaitu La Ubbi yang digelar Manurungnge Ri Matajang (1330-1358).
Di usia ke-689 saat ini, Bone telah menjelma menjadi salah satu daerah di pesisir timur Sulawesi Selatan yang sangat dibanggakan.
Hal itu lantaran letak geografis dan potensi daerah yang dimiliki oleh kabupaten ini sangat mumpuni. Sumber Daya Alamnya yang melimpah menjadi salah satu penunjang perekonomian di Sulawesi Selatan.
"Tak hanya sumber daya alamnya saja, sumber daya manusia Kabupaten Bone juga kerap menjadi bahasan sebagai tokoh berpengaruh di Nusantara," ungkap CEO Brorivai Center, Farwah Hapsir.
Sederet tokoh nasional tersebut, kata Farwah, salah satunya Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden Republik Indonesia saat ini.
"Bone yang menjadi tanah kelahiran JK begitu patut diapresiasi atas capaian dan prestasi yang diraih hingga 689 tahun berdirinya. JK menjadi sosok nasional yang dibanggakan warga Sulsel," ujarnya.
"Banyaknya tokoh nasional yang dilahirkan membuat Bone menjadi daerah yang cukup diperhitungkan di kancah nasional maupun internasional," sambungnya.
Di usia ke-689 tahun, Brorivai Center menaruh harapan agar isu-isu strategis pembangunan daerah di Kabupaten Bone perlu didorong dan diperkuat melalui sinergi antar berbagai elemen.
"Semoga niat dan harapan masyarakat Bone ke depan dapat diwujudkan pemerintah Kabupaten Bone saat ini. Dirgahayu Kabupaten Bone," pungkasnya.