Mohon tunggu...
Luluk Ramadhany
Luluk Ramadhany Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Seorang Anak Desa, Tinggal di pati jawa tengah, lulusan Tsanawiyah/SLTP.\r\nKebenaran ada di Banyak Sisi,Kadang kebenaran berada di posisi yang salah

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Tips Cara Mendidik Anak ala Aku

21 Februari 2014   00:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:37 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_323797" align="alignleft" width="458" caption="gambar:www.indotopinfo.com"][/caption] Anak merupakan salah satu anugrah paling berharga yang di berikan Tuhan kepada kita. sebagai orang tua kewajiban kita adalah mendidik bagaimana ank ini nanti mempunyai akhlaq yang mulia, kadang kala kita sebagai orang tua berfikir keberhasilan orang tua dalam mendidik anak  di ukur dengan kepintaran dan IQ anak, itu bagus tapi menurut aku kurang tepat, kalau tujuan kita mendidik anak agar pinter dan IQ nya tinggi seandainya hal itu tidak kita dapati malah kekecewaan yang kita dapati, mengingat kecerdasan seorang anak tidak sama, sebagai orang tua alangkah bijaksananya di kala kita mendidik anak tujuan utama kita bagai mana dia bisa berakhlaq baik , Baik kepada Tuhan nya, orang tuanya, dan sesamanya. inilah beberapa tips ringan mendidik anak ala aku Pribadi. 1)Belajari anak jujur Jujur bagiku adalah hal yang paling utama yang harus kita tanamkan kepada anak, karena dengan kejujuran akan berdapak hal-hal positif lainnya. Terus bagai mana cara kita mengajari anak kita jujur, usahakan dari kecil jangan sekali-kali kita membohongi anak biarpun itu hal yang kita anggap paling sepele. sebagai contoh seumpama anak kita minta sesuatu tapi kita belum bisa memberi atau blm punya uang,ataupun belum sempat karena kesibukan kita, maka kita bisa ngomong kepada anak dengan keadaan kita dan menjelaskanya dengan bijaksana. dan di saat kita memberi apa yang mereka pinta kita bisa jelasin " kemaren ayh/ibu kan ngomong ini ayah sudah berikan/belikan, ayah nggak pernah bohong sama adek kan..."    hal ini anak akan selalu mengingatnya. sekali lagi kejujuran adalah hal yang paling utama yang harus kita tanamkan kepada anak. 2).Memberi contoh dan menjelaskan. Prilaku anak sering ikut  apa yang mereka lihat, usahakan berprilkau baik di depan anak, jangan pernah memerintah anak untuk belajar,ataupun hal yang lain, usahakan beri contoh dulu, serta memberi penjelasan, contoh cara memberi penjelasaan pada anak yaitu saat kita bercanda sama dia, sedikit-sedikit kasih tau atau cerita, kalu  adek pengen pintar harus belajar, kalau  bodo nanti jadi .....ceritakan hal-hal yang menarik biar anak itu terangsang untuk belajar, sekali lagi jangan pernah paksa anak untuk belajar. kalau kita paksa malah sebaliknya nanti kalau kita tidak ada dia tak mau belajar. 3).Penuhi kebutuhannya. memenuhi kebutuhannya  adalah sesuai dengan kemampuan kita, mengapa hal ini penting, karena dengan memenuhi haknya anak nanti merasa hutang budi kepada kita, dan bila dia sudah merasa hutang budi maka dia akan tau akan kewajibanya, seumpama belajar, ataupun ibadah, 4)Ajari mengasihi kepada sesama. Hal ini sangat penting  karena langsung atua tidak langsung suatu saat anak-anak kita akan bergaul pada sesamanya, bagai mana cara mengajari ank mengasihi orang lain, contoh, apabila ada orang meminta sumbangan-ataupun ada orang minta-minta datang kerumah kita, walaupun sedikit kita ngasih usahakan anak kita yang kita suruh untuk memberikan. dan kadang kala ceritakan kesusahan-kesusahan orang lain kepada anak agar dia tau , selain itu saat anak kita punya sesuatu di usahakan untuk membaginya, ini pengalaman pribadi ' sekitar setengah tahun yang lalu, saat anaku aku ajak untuk nonton pertunjukan saat aku ajak pulang sampai di rumah dia menengis, dan saat itu pas waktu maghrib, dia nggak seperti biasanya, lalu aku tanya, kenapa kamu menengis, anaku menjawab, " aku tadi lihat orang tua jualan aku kasihan kata anaku, aku bilang  ya nanti kita kesana lagi baru dia nggak menangis, sesampai disana diapun membeli, walaupun di rumah sudah ada jajan itu,  inilah pengalaman yang tak kan pernah aku lupakan bersama anaku, sekarang anaku berumur 6 tahun. Inilah beberapa tips pengalaman mendidik anak ala aku pribadi, sekali lagi keliru bagiku kaluu mendidik anak dan keberhasilan anak di ukur dengan pinternya seorang anak. Ini video anaku saat umur  4,6 tahun : adek luluk ramadhany

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun