Mohon tunggu...
Luluk Ramadhany
Luluk Ramadhany Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Seorang Anak Desa, Tinggal di pati jawa tengah, lulusan Tsanawiyah/SLTP.\r\nKebenaran ada di Banyak Sisi,Kadang kebenaran berada di posisi yang salah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pak Menteri Kalau Kunjungan Resmi Jangan Pakai Baju Partai Dong!

26 Januari 2014   11:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390708182538101870

[caption id="attachment_318290" align="alignnone" width="591" caption="m.focusjambi.com"][/caption] Menteri sebagai Pembantu Presiden, mempunyai peran penting dalam menentukan  dan memberi informasi kepada Presiden untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang strategis.Sebagai seorang menteri tentu saja akan mendapat fasilitas-fasilitas tertentu yang deberikan negara kepada mereka. Tapai bagai mana kalau seorang menteri berkunjung sebagai pembantu penyelenggara negara mempunyai dua agenda ? Inilah yang terjadi pada salah satu Menteri kita. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan mengunjungi sejumlah pengrajin di Kota Jambi, Sabtu (2/11/2013). Dia mengunjungi pengrajin kulit reptil di Lorong Sukorejo, Thehok,pengrajin Dua Putri di Seberang Kota Jambi serta  mengunjungi Sanggar Batik di Kantor PKK Provinsi Jambi. Meski  kunjungan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan kunjungan resmi, tetapi menteri ini dengan pdnya memakai baju partai kebesarannya. Saat di tanya wartawan dengan begitu gampangnya Menkop ini menjawab, ""Sekarang hari libur, saya sedang melaksanakan tugas di partai, makanya pakai baju Demokrat. Tapi, sekarang saya ada dua agenda, istilahnya sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui," ujarnya.(Kunjungi pengrajin pakai baju Demokrat, ini penjelasan menkop Syarif Hasan). Seharusnya sebagai seorang Menteri Dia bisa memilah dan memilih, bisa memberi Sauri toladan yang baik buat bawahanya,Bisa memisahkan mana tugas Negara dan kepentingan Negara dan Mana kepentingan pribadi dan Golonganya. Bukan mencampur adukannya menjadi satu. Yang menjadi pertanyaan, Beliau kesana itu pakai dana pribadi,partai atau dari biaya pemerintah..? Kalau dari biaya pemerintah secara tidak langsung  beliau telah menghianati amanh yang di berikan kepada Beliau. Dan sebagai masyarakat kita boleh dong menanyakanya, karena yang di pakai uang pajak kita. Tidak sekali hal ini terjadi, saat banjir kemaren Dengan posisinya masih sebagai menteri Beliau mengunjungi korban banjir dengan terang benderang Pakai baju partai juga, Yang menjadi pertanyaan dalam kapasitas apa beliau kemaren mengunjungi bencana itu,  sebagai Ketua Harian Partai Demokrat atau sebagai Pembantu penyelenggara Negara. Kalau sebagai ketua harian Partai Demokrat mengapa ada ucapan beliau "Pak Presiden juga titip salam kepada bapak-bapak dan ibu-ibu semua, dan beliau mohon maaf tidak bisa hadir karena berada di Karawang dan Bekasi mengunjungi korban banjir," kata Syarief kepada pengungsi.(berebut simpati petinggi "Demokrat" dekati korban banjir) kata-kata ini mengindikasikan bahwa kunjungan beliau adalah kunjungan kenegaraan, kalau sebagai ketua harian partai seharusnya dia tidak bilang Bapak presiden Tetapi Bpk SBY ketua umum partai Demokrat.Apapun itu hal ini tidak patut, dan memberi contoh yang buruk, bagi para pejabat di bawahnya, Sebagai seorang menteri ada mekanisme yang mengatur, serta ada etika dan estetika yang harus di junjung. sumber :http://www.kasurau.com/2013/11/kunjungan-kenegaraan-menteri-ini-pakai.html http://www.rmol.co/read/2013/11/02/131675/16/Lihat-Tas-Kulit-Ular-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun