[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Gelandang Chelsea, Andre Schuerrle, saat merayakan gol ke gawang Paris Saint-Germain pada leg kedua perempat final Liga Champions, Selasa atau Rabu (9/4/2014) dini hari WIB (KOMPAS.com)"][/caption]
Semi Final Leg kedua Liga champion antara Chelsea vs Atletico Madrid berlangsung di Stamford Bridge pada Kamis (1/5) Atletico Madrid memulai laga dengan cerah. Mengandalkan skema 4-4-2, tim Besutan Diego Simeone menang dengan skor 1-3. StrategiDiego Simeone lebih ampuh untuk pertandingan kali ini di banding strategi The special One.
Sejak babak pertama di mulailangsung menekan jatung pertahan Chelsea al hasil pada menit ke 4 nyaris tendangan spekulasi koke membobol gawang Chelsea andai saja tidak membentur mistar gawang. Chelsea yang bermain di depan pendukunganya sendiri berusaha untuk mengimbangi permainan Atletico Madrid dengan pola 4-2-3-1 Chelsea mulai bangkit dan lebih percaya diri. Pada menit ke 14 chelsea mempunyai peluang untuk mencetak gol setelah salah satu pemainya di jatuhkan di luar kotak finalti, akan tetapi Tendangan bebas Willian masih terlalu tinggi dan melebar di sisi kiri. Atletico Madrid melalui serangan baliknya yang cepat hampir saja membobol gawang Chelsi pada menit ke 15 andai saja Tendangan keras Diegp Costa dari dalam kotak pinalti tidak terkena terkena kaki Gary Cahill . Chelsea terus menekan pertahan Atletico Madrid al hasil pada menit ke 35 lewat kerja sama antara Ivanovic, Willian dan Azpilicueta yang diselesaikan dengan tendang first time rendah oleh Fernando tores. Tendangan itupun tak mapu di halau oleh penjaga Gawang Atletico Madril 1-0 Chealsea memimpin. Dengan ketinggalan 1-0 Atletico Madrid gentian berusaha untuk memborbadir pertahan Chelse al hasil pada menit ke 42 hampir saja gawang Chelsea kebobolan andai saja sundulan Adrian menyambut tendangan bebas dari Koke tidak bisa diselematkan Schwarzer. Selang 2 menit, Adrián berhasil memperbaiki kesalahannya.Adrian berhasil mencuri gol memanfaatkan kegagalan Terry dan Cole menghalau bola silang yang diberikan Juanfran kepadanya. Inilah buah serangan bertubi-tubi Atletico. Skor 1-1 hingga akhirnya wasit meniup peluit tanda jeda babak pertama.
Pada babak kedua Atletico Madrid langsung menyerang pada menit ke 47 atletico Madrid menebar ancaman ke gawang Chelsea , berawal dari assis koke kepada suarez di depan gawang Chelsea akan tetapi sayang tembakan Suarez masih jauh dari gawang Chelsea. Chelsea yang tak mau malu di depan pendukungnya sendiri dan ambisi untuk meraih tiket final piala champion, pada menit ke 54 berusaha untuk menambah daya gedor dengan di masukanyaSamuel eto”o dengan dengan ditarik keluar lapangan Ashley Cole. Hal ini di lakukan pelatih Chelsea mengingat ruang gerak Fernando tores kian menyempit setelah di kawal ketat pemain-pemain belakang Atletiko Madrid. Samuel ETO”O yang di harapkan mampu untuk menambah gedor serangan Chelsea malah sebaliknya dia melakukan kesalahan fatal dan petaka bagi Chelsea pad menit ke 54 . Petakan bagi Chelsea dimulai ketika Eto'o membuat pelanggaran untuk mencegah Costa merangsek ke jantung pertahanan dan hadiah finalty di berikan untuk atletico Madrid. Diego Costa yang menjadi algojo tentunya tak menyia-nyiakan kesempatan ini, tendangan finaltinya tak mapu di hadang oleh penjaga gawang Chelsea goallll1-2 untuk sementara Atletico Madrid unggul. Tertinggal 1-2 chelsea berusaha untuk bangkit pada menit 65 Chelsea nyaris menyamakan kedudukan, namun sayang tendangan Ramires masih bisa ditangkap kiper Atletico Madrid. Petaka Madrid seoalh di mulai lagi dengan menarik Fernando tores, dan di gantikan Demba Ba, seperti halnya eto” Demba Ba melakukan kesalahan fatal dengan melakukan pelanggaran kepada Courtois. Arda Turan yang menjadi algojo Atletico Madrid dari luar kotak finalty mampu menjebol gawang Chelsea, 1-3 untuk sementara Atletico Madrid unggul. Dengan kedudukan 1-3 chelsea berusaha untuk bangkit pada menit pada menit 77 Felipe Luiz hampir mengubah skor. Menerobos kotak penalti Luiz berhasil melesakkan tembakan, beruntung penjaga gawang lawan masih bisa menepisnya. Harapan Chelsea seakan pupus setelah sisa waktu sekitar 10 menit mereka belum mampu menambah goalnya. Bahkan hingga peluit panjang di tiup kedudukan tidak berubah, 1-3 kemenangan untuk Atletico Madrid.
Dengan kemenangan ini Atletico Madrid berhak untuk mendapat tiket final piala champion menghadapi Team satu Negara bahkan Rival sekotanyayang sebelumnya telah menang telak atas Bayern Munchen. Apakah pada final nanti Atletico Madrid mampu meraih piala Liga Champion untuk pertama kalinya, ataukah Real Madrid malah yang menang dan mengoleksi piala tersebut untuk ke 10 kalinya, Kita tunggu saja, saat final nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H