Mohon tunggu...
Luluk Ramadhany
Luluk Ramadhany Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Seorang Anak Desa, Tinggal di pati jawa tengah, lulusan Tsanawiyah/SLTP.\r\nKebenaran ada di Banyak Sisi,Kadang kebenaran berada di posisi yang salah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Malaysia! Belajarlah dari Prancis dan Indonesia dalam Menangani Musibah Pesawat

19 Maret 2014   14:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:45 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com/ERICSSEN Malaysian Airlines

Hari ini adalah hari ke Sebelas sejak 8/03/2014pesawat Malaysia Airlines takjuga bisa ditemukan.Berbagai cara telah di upayakan pengerahan kapal serta pesawat super canggih yang melibatkan berbagai negarapun sudah di upayakan tapi semuanay belum ada hasilnya. Tak heran kalau otoritas Malaysia menjadi sorotan dunia internasional dan mendapat tekanan dari berbagai pihak mengingat dalam musibah tersebut banyak warga Negara lain yang di dalamnya, Para pejabat China meminta Pemerintah Malaysia dan Malaysia Airlines segera memberikan informasi resmi dengan cara tepat waktu, memperbarui kemajuan terkini dalam pekerjaan mereka, menanggapi keraguan dan seruan dari keluarga penumpang, serta memberi penyuluhan kepada keluarga penumpang dan masyarakat. sangat wajar jika saat ini, Pemerintah China begitu geram dan terus mendesak agar Pemerintah Malaysia lebih mengintensifkan upaya pencarian dan segera memberikan kabar terakhir yang dapat memberikan tentang kepastian nasib warga negara mereka yang ada didalam pesawat tersebut.Bahkan dari pihak keluarga korban sekarang kelihatan sudah tidak percaya dengan otoritas pemerintahan Malaysia, sampai-sampai ada yang mengancam sampai mau mogok makan.

Memang Musibah Malaysia Airlines ini bukan kesalahan Pemerintah Malaysia, dan bukan kesalahan dari pihak penerbangan Malaysia Airlines. Yang namanya musibah, tentu tak ada yang bisa menduga dan tak ada juga yang bisa disalahkan, sebab semua itu sudah menjadi rahasia Tuhan. Terus apa yang kurang dengan otoritas Malaysia, yang kurang disini hanya satu, yaitu sejak hari pertama pesawat ini dinyatakan raib, informasi yang di sampaikan pihak otoritas Malaysia kepada keluarga korban kurang , seharusnya dalam menghadapi musibah yang sangat mengejutkan seperti ini pihak otoritas Malaysia menjalin komunikasi yang cukup terang benderang, jelas transparan dan sangat instens dengan semua keluarga korban. Selain itu Pihak otorotas Malaysia seharusnya tidak mengesampingkan semua informasi yang ada, juga tidakinkonsisten dalam pernyataannya, Akan tetapi sebaliknya otoritas Malaysiabanyak inkonsisten dalam pernyataan-pernyataanya, dan setiap mendapat informasikebanyakan di sangkal walaupun hal itu di kemudian hari di akuinya, Hal-hal seperti inilah yang membuat semakin pelik musibah ini, dan secara tidak langsung mereka mempermainkan Perasaan keluarga korban.

Lihat saja dari awal hilangnya pesawat ini mereka terus meralat pernyataan-pernyataan mereka, dari berapa Negara yang ada di dalam pesawat itu, raibnya pesawat itu dari radar, serta banyaknya penumpang misterius, tidak Cuma itu pihak otoritas Malaysia juga begitu gampangnya mengesampingkan informasi-informasi yang ada, seperti contohnya pertama beredarnya foto co pilotnya dengan perempuan, secara langsung mereka mengecam pihak-pihak yang telah menyebar gambar tersebut, dan bilang bahwa co pilot nya jejak rekamnya bagus, akan tetapi selang beberapa hari kemudian mereka menggledah dan menyelidiki hal itu, bukanya menyelidiki dulu baru melontarkan pernyataan, yang kedua informasi tentang pesawat itu masih terbang beberapa jam setelah hilang itu yang di analisa otoritas Amerika, lagi-lagi pihak otoritas Malaysia membantah mentah-mentah hal tersebut, akan tetapi selang beberapa saat mereka menggunakan analisa tersebut dan mengakui kemungkinan tersebut. Beberapa hal inilah yang membuat dunia internasional menyoroti Malaysia , dan membuat pihak keluarga geram serta seolah-olah tidak percaya dengan Malaysia, seharusnya yang perlu dilakukan Pemerintah Malaysia adalah segera merumuskan langkah-langkah yang tepat dan menyikapi semua fenomena yang ada serta mengakomudir dan menelaah semua informasi yang ada sebelum menyampaian kepada public dan pihak keluarga. Agar keluarga korban tidak merasa di permainkan perasaanya.

Kejadian seperti ini bukan Cuma sekali terjadi, kalau kita menengok kebelakang, kejadian serupa pernah terjadi pada pesawat penerbangan Air France 447 dari Rio de Janeiro Brazil menuju Perancis menghilang di tengah badai pada 1 Juni 2009 lalu. Dalam pencarian pesawat serta kotak hitam, dalam peristiwa itu juga melibatkan banyak pihak internasional. Seharusnya pihak otoritas Malaysia bisa belajar dari kejadian itu bagai mana pemerintah francis bagai mana di menyampaikan informasi, mengakomudir informasi serta memberi penjelasan kepada keluarga korban, Perancis menyadari menyadari betul bahwa keluarga korban tidak boleh dibiarkan penasaran dan dimainkan perasaannya. sehingga hasil terbaru dari upaya pencarian itu bisa segera diberitahukan dengan tepat dan bila ada kemungkinan-kemungkinan dari pihak luar mereka sampaikan kepada keluarga korban dengan bijaksana. Luar biasa kecepatan, profesionalisme dan totalitas dari Pemerintah Perancis saat mereka “meladeni” seluruh keluarga korban. sebagai bentuk penyesalan dan tanggung-jawab yang tinggi atas terjadinya musibah Air France tahun 2009.

Kalau terlalu jauh belajar dari francis, seharusnya beberapa kejadian yang ada di Indonesia bisa di jadikan contoh, bagai mana Indonesia menyikapi musibah pesawat, Pesawat Adam Air 574 jatuh di perairan Sulawesi tanggal 1 Januari 2007, Pemerintah Indonesia juga mendapat tekanan yang sangat keras dari seluruh keluarga korban.Artinya, walau di dalam musibah itu tidak terdapat warga negara asing, tekanan yang luar biasa akan dihadapi oleh Pemerintah dari pihak keluarga korban yang ingin segera mengetahui bagaimana nasib anggota keluarga mereka yang jadi korban. Pihak Indonesia tidak mengesampingkan segala informasi yang ada, serta menganalis sebelum menyampaikan kepada pihak keluarga dan publik.

Sekali lagi seharusnya otoritas Malaysia bisa bersikap bijak dalam menyikapi segala informasi, serta harus bersikap bujak pula dalam memberi informasi kepada pihak keluarga, komunikasikanlah semua perkembangan kepada keluarga korban karena mereka yang paling berhak tahu.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun