Mohon tunggu...
Luluk Ramadhany
Luluk Ramadhany Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Seorang Anak Desa, Tinggal di pati jawa tengah, lulusan Tsanawiyah/SLTP.\r\nKebenaran ada di Banyak Sisi,Kadang kebenaran berada di posisi yang salah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gonjang-Ganjing Pencapresan Jokowi Jadi Sorotan Dunia International

8 Maret 2014   17:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:08 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Magnet Gubenur Joko widodo alias Jokowi dalam dua tahun terkahir ini terus menyita perhatian publik, bukan hanya Nasional bahkan sampai internasional. Kalau awal tahun 2013 lalu Jokowi di sorot tentang kemenangannya atas pemilihan gubernur D

KI dan gebrakanya dalam memimpin DKI. Serta pengukuhan Mayor of the Month for February 2013 dari citymayors kepada beliau. Pada tahun ini citymayors kembali menyorot mantan wali kota Solo tersebut. Kali ini citymayors menyorot tentang gonjang-ganjing atas wacana pencapresan Jokowi

Citymayors menyorot bagaimana tarik ulur tentang pencapresan mantan Walikota solo tersebut,baik darai dalam tubuh partai yang membesarkan namanya, ataupun dari pihak-pihak luar dari partai itu sendiri. di dalam tubuh partai PDIP ada dua kelompok /pandangan, Disatu sisi ada pandangan yang terus kukuh untuk memajukan Mega wati Soekarno Putri untuk maju jadi capres di 2014 juli mendatang, Dan di pihak lain ada yang meminta agar di dalam tubuh PDIP bisa bijaksana dalam menyikapi aspirasi dan antusiasme masyarakat atas keinginan untuk memajukan Jokowi. Mengingat begitu tingginya ekstabilitas jokowi di banding tokoh-tokoh yang lain. Dari pihak luar partai populernya Jokowi mau tidak mau tlah menarik simpatik dari beberapa partai. Tak heran kalau sosok jokowi inii banyak partai yang melirik pengen meminangnya, selain itu juga banyak yang secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terngan ingin menjergalnya agar tidak masuk dalam bursa pencapresan. Ketakukan para calon kandidat lain begitu kelihatan.

Perolehan suara akan di peroleh PDIP pada pemilu april 2014 akan melonjak,dan PDIP kemungkinan akan mendapatkan urutan no satu dengan syarat PDIP berani mengumumkan Capresnya sebelum 9 april 2014.Dan apabila sampai menjelang pemilu legislatif PDIP tidak berani mengambil sikap dan menentukan calon presidennya, maka pilihan yang di ambil PDIP itu merupakan blunderbagi partai berlambang banteng moncong putih itu.

Terlepas dari itu semua, Dunia international mengamati bagai mana efek domino yang akan timbul bila jokowi tidak maju jadi capres, . Sebagai mana dalam sebuah laporan baru-baru ini, Maybank dan Amerika Morgan Stanley mengatakan bahwa kemenangan Joko Widodo pada bulan Juli akan membuat Indonesia jauh lebih menarik bagi investor asing. Saat ini banyak perusahaan multinasional dari Asia , Amerika dan Eropa menganggap menanam modal di Indonesia saat ini terlalu banyak resiko, Karena terlalu banyak para petinggi dan pejabat yang tersandung kasus korupsi,mereka menilai bahwa saat ini Presiden Yudhoyono belum bisa membendung arus Korupsi di Indonesia. Hal ini tercermin dari banyaknya pejabat yang terseret kasus korupsi, serta banyaknya para petinggi partai yang Beliau pimpin juga terseret kedalam pusaran korupsi,Selain itu juga belum maksimalnya pemberantasan korupsi di era kepemimpinan SBY juga terlihat Dalam indeks korupsi Transparan International , Indonesia berada di peringkat 114 dari 177 negara .

Dengan pencapresanMantan walikota Solo tersebut, yang sekaligus penerima penghargaan ketiga wali kota terbaik dunia yang aktif dalam kampanye anti korupsi pada 2012 ini. Dunia internasional berharap Indonesia aka ada perubahan besar, dan mereka akan berani lagi untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

Sumber:citymayors

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun