[caption id="attachment_316175" align="alignleft" width="484" caption="ILUSTRASI ACARA ILC 14/01/2014 TV ONE"][/caption] Anawar Fuadi, seorang actor kawakan di dunia perfilman Indonesia,sekaligus seorang politisi beberapa hari terakhir ini menjadi perbincangan Publik,Ada beberapa hal yang menjadikan dia menjadi perbincangan publik. Yang pertama adalah pernyataan beliau dalam salah satu acara talk show paling menyedot perhatian sebagian besar masyarakat Indonesi(ILC). Dalam acara tersebut dengan tema " ANAS: KADO TAHUN BARU SBY" Dia di beri kesempatan untuk menyampaikan pandanganya, dengan gayanya yang khas "menurut saya persis gayanya bang Ruhut " Dia mulailah ngomong tetang masalah itu,dimulai dengan ceritanya saat menghadiri acara pesta ulang tahun marini zumarnis , karena Anwar sudah sangat kenal dengan suami sang aktris (kebetulan yang punya acara seorang aktris), maka Anwar lebih cepat. Ternyata, meskipun Anwar datang cepat, tetapi anas sudah ada di situ. Saat datang para artis menanyakan siapa sesosok yang ada di situ. Kemudian memperkenalkan bahwa yang bersangkutan adalah Anas Urbaningrum. Maka mulailah, sang aktor senior itu mengatakan bahwa sesungguhnya pada dasarnya, anas bukanlah siapa-siapa pada masa lalu, setelah jadi anggota partai demokarat anas urbaningrum jadi sangat ter kenal, Menurut Anwar, Anas terkenal karena partai demokrat dan Pak SBY, Disini mulai menari pernyataan Anwar fuadi saat di tanya Karni ILyas, kata karni : jadi anda menganggap jadi ketua umum karena kebaikan pak SBY, Anwar menjawab : _--_--- , lebih lanjut Pak Karni bertanya :waktu dia di KPU ? Anwar menjawab: tidak di kenal, sambil glepotan dia terus menjawab, di kenalnya ada , ada KASUS , Anwar mungkin tak sadar dengan jawabanya, katanya Anas mulai menonjol karena ada KASUS. Di pernyataan " Anas mulai menonjol karena ada KASUS." Pernyataan ini secara tidak langsung Anwar Fuadi telah menampar partainya sendiri,  mengapa demikian, karena menurut saya, mengapa partai Deomokrat menerima Anas sebagai anggota Demokrat kalau Anas ada kasus...? hal ini mengindikasikan bahwa Partai Demokrat secara tidak langsung tidak begitu selektif menerima anggota-anggota barunya, dan mengindikasikan partai demokrat asal nampung orang. dalam kata lain Pak SBY kurang peka dengan calon kadernya., Sebagai seorang politisi Anwar Fuadi seharusnya saat bicara atau melontarkan pernyataannya di hati-hati, seorang politisi seharusnya pernyataannya menguntungkan dan menambah nama baik partainya bukan menyudutkan partainya. Yang kedua soal Anas tidak terkenal, itu adalah pernyataan yang kurang pas melihat latar belakang anas yang begitu gemilang di masa lalunya. Kiprah Anas di kancah politik dimulai di organisasi gerakan mahasiswa. Ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga menjadi Ketua Umum Pengurus Besar HMI pada kongres yang diadakan di Yogyakarta pada 1997. Dalam perannya sebagai ketua organisasi mahasiswa terbesar itulah Anas berada di tengah pusaran perubahan politik pada Reformasi 1998. Pada era itu pula ia menjadi anggota Tim Revisi Undang-Undang Politik, atau Tim Tujuh, yang menjadi salah satu tuntutan Reformasi. Pada pemilihan umum demokratis pertama tahun 1999, Anas menjadi anggota Tim Seleksi Partai Politik, atau Tim Sebelas, yang bertugas memverifikasi kelayakan partai politik untuk ikut dalam pemilu. Selanjutnya ia menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum periode 2001-2005 yang mengawal pelaksanaan pemilu 2004. melihat trek record yang begitu gemilang,Anawar Fuadi mengatakan Anas tidak terkenal, sebagai seorang politisi seharusnya Anwar Fuadi menilai seseorang terkenal atau tidaknya tidak cuma dalam satu sisi tapi dari banyak sisi. Yang ketiga, Anwar Fuadi , membuat berita dan pernyataan agar yang menjadi calon legislatif adalah orang kaya dan berpendidikan tinggi. alasannya adalah bahwa orang kaya bukanlah orang yang mencari kerja sehingga saat ia sudah menjadi legislator ia fokus bekerja untuk rakyat dan tidak ada keinginan menambah KEKAYAAN, lain dengan legislator dari kalangan orang-orang miskin. Lalu yang kedua harus berpendidikan tinggi karena ketika dia sudah menjadi legislator ia dapat melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap orang2 yang melaksanakan uji tersebut, tidak mungkin seorang legislator lulusan SMA dapat melakukan uji kealayakn dan kepatutan terhadap orang yang berpendidikan S1 S2 atau S3 atau Profesor? Pernyataan ini hebat , tapi kita tau, bahwa selama ini yang jadi anggota DPR, dan menjadi tersangka kasus-kasus korupsi adalah orang yang berpendidikan tinggi dan Akademisi, Contoh saja Anas Urbaningrum, Nazarruddin, Zulkarnaen Djabbar,Andi malarangeng(exs menteri pemuda dan olah raga). Rusli zainal(mantan gub riau). jadi berpendidikan tinggi bukan jaminan untuk hebat, berharta banyak bukan jaminan besok jadi anggota dewan tidak korupsi menengok kasus-kasus di atas, Jadi untuk menjadi anggota dewan bukan harus kaya tapi harus punya etika dan estetika, bermoral baik dan berakhlaq mulia. orang miskin dan tak tamat SMA Begitu telak tamparan yang di berikan Anwar Fuadi kepada partainya, sebagai aktor dia hebat, sebagai politisi...? Mengakui atau tidak, berpendidikan tinggi bukanlah jaminan hebat, nyatanya AKADEMISI MERUPAKAN PENYUMBANG KORUPTOR DI NEGERI INI, korupsi bukan karena nggak punya duuit, korupsi karena mereka tidak punya etika, korupsi karena meraka rakus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H