Mohon tunggu...
Farah Faizah
Farah Faizah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Travel blogger Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tour Fotografi Milky Way Mengesankan di Gunung Bromo

31 Januari 2023   01:56 Diperbarui: 1 Februari 2023   16:17 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sulit sekali untuk  melupakan perjalanan saya kali ini, setelah di buat kagum dengan fenomena Blue Fire di kawah Ijen kali ini lagi-lagi saya diberi kesempatan menyaksikan fenomena alam yang sangat indah yaitu Milky Way. 

Perasaan kagum dan takjub di hati saya saat pertama kali menyaksikan keindahan Milky Way di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kala itu saya melakukan tour fotografi Milky Way dengan bermalam di tenda atu Camping Milky Way. Saya memulai memburu Milky way pada jam 1 dini hari dengan menaiki kendaran Jeep/Hardtop. Kendaraan ini memang di wajibkan saat melakukan trip di Gunung Bromo karena jalur disana memang terbilang ekstrim terutama saat musim hujan.

Milky way sendiri merupakan fenomena alam berupa galaksi berbentuk spiral dengan diameter 100.000 sampai 180.000 tahun cahaya, jika dilihat dari bumi Milky Way akan terlihat seperti tumpukan cahaya yang membentang luas yang sangat indah. Feomena Milky Way ini hanya bisa anda saksikan pada malam hari pada saat langit cerah (tidak mendung) namun juga ketiadaan sinar bulan yang terang saat purnama karena akan sulit terlihat. Sedangkan waktu terbaik menyaksikan Milky Way adalah adalah pada saat bulan mati sehingga tidak ada sinar yang mengganggu munculnya Milky Way.

Alat pemotretan yang memadai sangat di butuhkan dalam trip yang satu ini, selain itu anda harus mengetahui jadwal jam terbit dan arah Milky Way. Biasanya pada bulan januari, februari, maret, april dan sekitarnya, milky way mulai nampak sekitar jam 01.00 hingga 04.00. Sedangkan pada bulan September, oktober, November dan sekitarnya, biasanya milky way mulai muncul sekitar jam 19.00 – 23.00.

Peralatan pemotretan Milky Way juga harus benar-benar di persiapkan karena jika anda hanya menggunakan kamera biasa maka hasilya kurang bagus. Selain itu, tour kali ini memang membutuhkan kekuatan fisik karena harus melawan dinginnya malam di pegunungan. Namun, saat Milky Way mulai menampakkan wujudnya seketika rasa lelah dan dingin mulai hilang. Jika anda merupakan pecinta Fotografi dan Astronomi maka jangan pernah melewatkan fenomena alam yang satu ini. 

Sebenarnya, bayak sekali pilihan lokasi untuk menyaksikan Milky Way namun kali ini saya memilih Taman Nasional Bromo Tengger Semeru karena tempat ini adalah tempat terbaik di bandingkan dengan tempat lainnya. Selain itu, Untuk menyaksikan dan berburu foto Bromo Milky Way bisa anda lakukan di beberapa tempat seperti Penanjak, Lautan Pasir atau tempat lainnya, namun anda bebas untuk menentukan sendiri di mana anda akan menyaksikan fenomena indah ini.

Setelah selesai menikmati dan memotret Milky Way, masih dengan Jeep saya melanjutkan trip untuk mengunjungi Bukit Penanjakan yang merupakan view point Bromo Sunrise. Di Penanjakan saya menyaksikan matahari terbit yang sangat indah selain itu, saya juga menyaksikan lautan kapas serta deretan pegunungan yang indah. Kemudian saya kembali melanjutkan perjalanan menuju Lautan Pasir kemudian berjalan selama 30 menit menuju Pura Luhur Puten dan kaki Gunung Bromo. Lalu saya menaiki tangga sebanyak 250 langkah anak tangga barulah setelah itu saya sampai di atas puncak Gunung Bromo. 

Ketika sampai diatas puncak Bromo lagi-lagi saya di buat takjub dengan pemandangan Kawah Bromo yang terlihat begitu eksotik. Suara gemuruh dan asap yang menyembur dari dasar kawah mampu menghipnotis siapapun yang menyaksikannya.  

 Tak cukup sampai disitu, saya juga mengunjungi padang rumput Savana dan Bukit Teletubies yang lokasinya tidak begitu jauh dari Lautan Pasir. Kemudian jeep membawa saya menuju lokasi Pasir Berbisik. Mengapa dinamakan Pasir Berbisik? karena saat pasir tertiup angin maka akan mengeluarkan suara seperti sedang berbisik di telinga kita. Bahkan karena tiupan angin inilah pasir akan terbentuk seperti gelombang di lautan. 

Perjalanan indah ini bisa anda lakukan sendiri atau memesan paket wisata bromo pada agen travel terpercaya di Probolinggo dan sekitarnya. Jadi anda tidak perlu sibuk mengatur sendiri akomodasi selama melakukan tour fotografi mengesankan ini di Gunung Bromo. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun