Mohon tunggu...
Fendi Kachonk Kachonk
Fendi Kachonk Kachonk Mohon Tunggu... lainnya -

Seseorang yang belajar memberi makna, pada kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian dan Doa

9 Oktober 2012   15:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

oleh Fendi Kachonk pada 8 Oktober 2012 pukul 17:05 ·

Melihat langit sore ini

telah tak pecah belah

warna biru dan keemasan

menghampar tipis penuh senyum

Ternyata udara kembali segar

napasku tak tersengal

darah mengalir perlahan

memenuhi pori dan jantungku penuh

Ada lagu yang paling kusuka mengalun

dari beranda dan taman mungil di rumah tua

merdu menyisir alam pikiran

beradu doa tanah semoga hujan segera tiba

Pertikaian waktu mengendap perlahan

buyar menjadi perakat humus tanah

hara lahir dengan semestinya

ketika tanah bercumbu dengan kekasihnya

Petani menari

perempuann bernyanyi

hujan datanglah

hujan sentuhlah priukpriuk ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun