Asian Games ke-17 Incheon berakhir sudah dengan segala keriuhan dan kontroversinya. Tiongkok masih menjadi negara terdepan bidang olahraga di Asia. Bagaimana dengan Indonesia? raihan 4 emas tentu bukan yang diharapkan. hasil ini tentu harus segera dievaluasi mengingat Asian Games berikutnya akan diselenggarakan di Indonesia. Kita tentu tidak mau atlet-atlet Indonesia terpuruk di negeri sendiri. Persiapan harus mulai dilakukan dari sekarang.
Korea Selatan khususnya kota Incheon sukses sebagai penyelanggara Asian Games kali ini, meski sempat dinodai oleh kasus doping, ada juga kasus penolakan medali oleh atlet tinju India karena merasa dicurangi, secara keseluruhan penyelenggaraan tahun ini terbilang sukses. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018 agar bisa menyamai atau bahkan melebihi kesuksesan Incheon.
Tiga kota dipersiapkan yaitu Jakarta, Bandung dan Palembang sebagai host event multicabang negara-negara asia tersebut. Infrastrukutur harus segera dibenahi mulai dari sekarang, tidak ada alasan tidak ada waktu untuk persiapan. ada beberapa hal yang tentunya harus diperhatikan untuk kesuksesan penyelenggaran. Pertama tentu venue-venue untuk semua pertandingan yang dilombakan. Palembang mungkin yang paling siap karena belum lama menjadi tuan rumah Islamic Solidarity Games. Jakarta segera berbenah dengan mempercantik stadion GBK, sementara Bandung punya stadion baru nan megah, Gelora Bandung Lautan Api. yang kedua masalah transportasi. Sudah menjadi rahasia umum kalau kota-kota di Indonesia masih belum maksimal dalam penataan transportasi. tidak lucu kan kalau ada atlet yang batal bertanding karena terkena macet. Harus ada sistem transportasi yang terintegrasi sehingga memudahkan peserta dan juga wartawan peliput untuk menuju venue-venue pertandingan. Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah Media Center. Wartawan-wartawan harus dimanjakan dengan fasilitas-fasilitas kelas satu di media center. Kecepatan internet, kemudahan akses untuk peliputan dan pengiriman berita harus benar-benar bisa terlayani dengan baik.
Sukses menjadi tuan rumah tentu harus dibarengi dengan sukses para atletnya. Pulang dari Incheon, atlet-atlet Indonesia tidak bisa bersantai-santai. Persiapan tentu harus dilakukan mulai dari sekarang. Indonesia harus jeli dan fokus dalam mempersiapkan cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan. 4 medali emas yang diraih di Incheon hanya dari 3 cabang yaitu bulutangkis,atletik dan wushu. Ini tentu harus menjadi perhatian insan olahraga Indonesia. Kita punya banyak talenta di berbagai cabang olahraga. Masalah serius yang dihadapi adalah pembinaan yang berkelanjutan. Selama ini persiapan terkesan dilakukan jika akan menghadapi suatu event saja. Asian Games yang akan datang Indonesia harus lebih fokus untuk membina cabang-cabang yang menyediakan banyak medali, seperti atletik, renang dan menembak. 3 cabang ini harus dikuasai jika ingin berjaya di event multicabang seperti Asian Games atau Olimpiade. Di Incheon ketiga cabang ini hanya menghasilkan 1 medali emas. Cabang-cabang olahraga yang lain tentu juga harus dipersiapkan mulai dari sekarang. Kuncinya adalah persiapan, semakin baik persiapan hasil tentu akan mengikuti.
Semua rakyat Indonesia tentu berharap Indonesia mampu bangkit dalam bidang olahraga. Ditengah hiruk pikuknya perpolitikan Indonesia yang carut marut, prestasi dari atlet-atlet Indonesia tentu menjadi penyegar dan menjadi kebanggaan semua rakyat. Semoga Indonesia sukses menjadi tuan rumah dan sukses mendulang medali untuk kejayaan negeri tercinta.
Yang tidak kalah penting, dan dari sekarang harus terus diingatkan dan diawasi adalah, jangan sampai dana penyelengaraan Asian Games dikorupsi oleh oknum-oknum pejabat yang mata duitan dan tidak bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H