Mohon tunggu...
Briyan Arya
Briyan Arya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Ekonomi UNDIP 2018

Mencoba Menjadi Pribadi Baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Aplikasi "Si Apik", Solusi Meminimalisir Human Error Pembukuan UMKM

5 Agustus 2021   13:53 Diperbarui: 5 Agustus 2021   19:26 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Modul "Digitalisasi Pencatatan Keuangan UMKM Menggunakan Aplikasi SI APIK"

Kabupaten Semarang ( 4/8) - Pada penerjunan Tim II KKN Undip tahun ini masih menerapkan sistem pengabdian yang sama dengan tahun sebelumnya yaitu sistem online dan bertempat  ditempat tinggal masing- masing mahasiswa untuk meminimalisir penyebaran Covid - 19. Pengabdian ini dilaksanakan pada 30 Juni -- 12 Agustus 2021 yang setiap mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan 2 program yang sesuai dengan disiplin ilmu mereka masing masing. Tema yang diusung pada penerjunan KKN Tim II Undip kali ini adalah Penanggulangan COVID-19 yang sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

Salah satu mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi Undip angkatan tahun 2018 yaitu Briyan Arya KusumaJati yang merupakan salah satu mahasiswa bimbingan KKN dari dosen Bapak Ir. RTD. Wisnu Broto, MT. dan merupakan mahasiswa dibawah Koordinator Wilayah KKN Ibu dr. Sri Winarni., M. Kes. Melakukan pengabdian di Kelurahan Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Sebagai mahasiswa dengan disiplin Ilmu Ekonomi, mahasiswa ini membuat program "Digitalisasi Pencatatan Keuangan UMKM Menggunakan Aplikasi SI APIK" yang bertujuan untuk mengenalkan aplikasi tersebut yang tentu saja akan mempermudah dan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pembukuan keuangan di UMKM. Menurut survei, sekitar 80% penyebab terjadinya kesalahan dalam pencatatan kegiatan keuangan suatu usaha adalah karena kesalahan manusia itu sendiri baik karena salah memasukan nominal (data), salah saat melakukan perkalian dan pembagian, ataupun karena salah dalam menghitung sisa stok dan persediaan bahan baku. Karena fakta permasalahan yang terjadi dilapangan seperti itulah yang mendorong mahasiswa ini untuk melakukan program tersebut pada pengabdian kali ini. 

 

Cover Modul
Cover Modul "Digitalisasi Pencatatan Keuangan UMKM Menggunakan Aplikasi SI APIK"

Metode yang digunakan oleh mahasiswa tersebut adalah dengan melakukan pelatihan sekaligus praktek langsung ke pelaku UMKM di Desa Bener tepatnya di Dusun Kadipurwa. Dengan menggunakan aplikasi ini, para pelaku UMKM tidak perlu lagi menghitung secara manual, tidak perlu lagi mengingat ingat berapa stok bahan baku yang telah dipakai dan berapa sisa nya setiap hari, karena dengan aplikasi ini cukup dengan kita input data diawal bulan kemudian mengisi transaksi apa saja setiap harinya maka secara otomatis data itu diolah oleh aplikasi ini dan menampilkan laporan keuangan usaha tersebut  baik dalam periode bulan maupun hari. Dengan aplikasi ini, harapannya masyarakat pelaku UMKM dapat lebih semangat dalam melakukan pembukuan usahanya dengan resiko yang minim dari human error, karena dengan pencatatan keuangan yang baik maka perekembangan suatu usaha dapat lebih terlihat. 

Tidak lupa setelah melakukan pelatihan , mahasiswa tersebut membagikan modul "Digitalisasi Pencatatan Keuangan UMKM Menggunakan Aplikasi SI APIK" ke para pelaku UMKM dan file ke Kantor Kelurahan dengan harapan bahwa kedepannya para perangkat desa dapat menggandakan modul tersebut ke dusun dusun lainya yang berada di Kelurahan Bener dikemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun