"Engkau permasyuriku
Engkau bidadariku
Engkau adalah seluruh jiwa dan ragaku
Tapi dengan berat hati dan pikiranku,
ku relah mengikhlaskan benih mu tumbuh di rahim yang lain,
demi keutuhan cinta kita."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!