Mohon tunggu...
Brina👸
Brina👸 Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Just a girl

Menulislah sebab kegelisahan yang kamu rasa. Sebab tidak semua orang mampu mengerti ucapanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pejuang Muda

11 Januari 2019   12:42 Diperbarui: 11 Januari 2019   13:20 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini aku mulai kehabisan kata
Seakan pena tak lagi bertinta ditutupi asap kota
Kuputuskan untuk melangkah menjauh dari keramaian kota
Terdiam duduk berkursikan batu bata

Mataku tertuju pada seorang lelaki tua di sudut ruangan
Keringat bercucuran membasahi seluruh badan
Ingin rasanya kuberi ia saputangan
Semakin pucat rona wajahnya, semakin aku tak bisa menahan

Dalam hati berbisik
Ada apa gerangan
Namun lidah terasa kaku
Teharu campur malu menahan

Jiwa juang yang melekat
Semakin hari bertambah kuat
Sedangkan aku yang masih muda
Semangat hanya di dada

Sekarang aku mulai belajar
Belajar apa arti perjuangan
Aku harus bisa berjuang
Semangat tanpa penyemangat

Tak tahukah engkau
Wahai para pemuda
Hari ini
Menentukan hari esok

Yang kita sebut
Masa depan

Inikah yang disebut zaman modernisasi
Zaman yang merusak diri sendiri
Inikah yang disebut sosialisasi
Masa anak remaja yang tidak tahu budaya negeri sendiri

Karya : Aldy & Brina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun