Mohon tunggu...
Brina👸
Brina👸 Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Just a girl

Menulislah sebab kegelisahan yang kamu rasa. Sebab tidak semua orang mampu mengerti ucapanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Salah Resah

17 Desember 2018   12:30 Diperbarui: 17 Desember 2018   13:03 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku masih disini bersama lembar kenangan yang selalu kubuka di setiap harinya. Berita apapun mengenai kegiatan yang akan kau lalui disana. Hanya sekedar berita tanpa bisa membersamaimu disana.

Aku ingin ada aku di dalam semestamu. Berdiskusi tentang kegiatan yang akan kita lalui sesuai dengan programnya. Aku ingin kita. Bukan kamu dan dia.

Mungkin kamu bosan membacanya. Atau bahkan muak. Tapi aku senang menuliskan kisahnya. Sesenang saat aku bisa berjumpa dan bersua denganmu dalam satu kesempatan.

Tuan, adakah kamu mengerti bahwa aku disini sedang sangat merindukanmu. Ada sedih yang tak bisa kujelaskan. Sedih saat aku harus melihatmu dengan orang lain. Kamu yang tanpa kabar sampai detik ini.

Tuan, adakah kamu mengerti bahwa aku ingin sekali bertemu denganmu. Membicarakan segala hal yang kulalui. Banyaknya orang yang menanyakanmu. Banyaknya orang yang penasaran tentangmu.

Tuan, di tempat yang akan menjadi pusat kegiatanmu suatu hari nanti. Semoga kamu mengingat bahwa aku pernah bersamamu kala itu.

Senin mendung di balik tirai jendela kamarku. Selamat siang.

Sumedang, 17 Desember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun