Kampung Rogowangsan Pati (5/8/2020), pandemi Covid-19 masih menjadikan perbincangan serius di Indonesia. Virus ini masih menghantui dan semakin berkembang di sekitar masyarakat, oleh karena itu hanya diri kita sendiri yang mampu mencegah virus ini agar tidak masuk ke tubuh kita. Salah satu cara yang bisa membantu kita terhindar dari virus Covid-19 yaitu dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh kita sendiri.
Aada salah satu makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita yaitu ikan. Ikan mengandung protein tinggi, lemak omega 3, asam lemak tak jenuh, vitamin A, D, B6, dan B12, serta mineral yang semuanya baik untuk daya tahan tubuh. Hal tersebut juga disampaikan oleh Koordinator Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri, dengan rutin mengonsumsi ikan berarti membuat daya tahan tubuh meningkat. Tubuh yang prima, tentunya tidak mudah terserang penyakit termasuk virus corona.
Pada kesempatan saat ini, salah satu mahasiswi UNDIP yang bernama Brilly Elfayuga dari program studi Budidaya Perairan ini mengajak anak-anak dari usia balita hingga Sekolah Dasar (SD) serta lansia di kampungnya untuk diedukasi mau mengkonsumsi ikan. Tepatnya di Kp. Rogowangsan RT.04/RW.02, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Berhubung kegiatan ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, seluruh kegiatan harus sesuai dengan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan disediakan kran air dan sabun cuci untuk mencuci tangan.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai mengapa mereka harus belajar di rumah, seperti apa virus Covid-19, dan apa saja yang bisa dilakukan mereka untuk bisa mencegah Covid-19. Kemudian dilanjutkan dengan games untuk anak-anak, games ini dipastikan aman karena tetap menerapkan jaga jarak. Setelah melakukan games, membagikan makanan untuk anak-anak yang pastinya olahan ikan. Sebelum makan, anak-anak diajarkan untuk mengantri mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu.
Seluruh makanan olahan ikan ini dibuat sendiri dan telah didemonstrasikan di depan ibu RT selaku ketua PKK agar bisa disampaikan kepada ibu-ibu kampung Rogowangsan RT.04. Ikan yang digunakan adalah ikan bandeng yang telah dicabut durinya, sehingga aman untuk dikonsumsi anak-anak dan lansia. Selain harganya cukup terjangkau, cara membuatnya pun sangat mudah sekali, sehingga diharapkan ibu-ibu nantinya bisa membuat sendiri untuk bisa dihidangkan kepada keluarga.
Kegiatan ini mendapat antusias dari warga, karena membantu untuk menyuarakan pencegahan Covid-19 kepada anak-anak yang dikemas dengan rangkaian kegiatan yang seru. Diakhir acara, dibagikan snack untuk anak-anak. Snack ini sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan seputar pencegahan Covid-19 dan pertanyaan pentingnya makan ikan.
Melalui acara ini diharapkan dapat dijadikan kebiasaan yang positif dan bisa semakin meningkatkan minat masyarakat untuk makan ikan. Tidak lupa kebiasaan untuk mencuci tangan dan mengenakan masker dapat terus dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak. Harapannya bisa menjadi hal yang positif dan dapat terus diterapkan oleh masyarakat, serta dapat ikut serta mendukung pencegahan dan penyebaran Covid-19.
Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) pada tahun ini jelas saja ada perubahan dari KKN di tahun sebelum-sebelumnya, yang biasanya dilakukan secara berkelompok (tim) maka pada KKN periode ini dilakukan dengan secara mandiri (individu) atau KKN Pulang Kampung.Â
Mengapa disebut KKN Pulang Kampung, karena KKN yang biasanya dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh LPPM Undip, maka saat ini ditentukan berdasarkan lokasi domisili (kampung halaman) dari mahasiswa tersebut. Hal ini akan mengurangi resiko penyebaran Covid-19, tentu saja segala kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.Â
Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) LPPM Undip, Fahmi Arifan, ST, M.Eng, mengatakan "setiap mahasiswa KKN wajib membuat 2 program monodisipliner sesuai kompetensi keilmuannya, dengan tema Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid-19 dan program pemberdayaan potensi desa yang bertemakan SDG's di era pandemi Covid-19. Kegiatannya antara lain bisa berupa pemberdayaan keluarga atau masyarakat di lingkungan tempat tinggal mahasiswa itu sendiri".Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H