Sebagian remaja yg ada di kota Bandar Lampung sepertinya sangat memprihatinkan, dimana disitu terdapat beberapa remaja yang sering melakukan kegiatan menyimpang seperti melakukan mabuk mabukan atau mengkonsumsi minuman beralkohol perilaku menyimpang seperti itu.Â
Mengkonsumsi miras ini sudah merajalela dikalangan remaja. Hal tersebut dilakukan karna salah pergaulan dan keingintahuan atau kepo tentang hal hal yang aneh seperti itu. Remaja yang melakukan mabuk mabukan karna dorongan dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal yaitu atas diri sendiri dan faktor eksternalnya ialah dari lingkungan itu sendiri.anak remaja yang pergaulannya sangat bebas bisa melakukan hal apa saja yang mereka suka dan yang mereka inginkan termasuk mengkonsumsi minuman beralkohol yang dapat mengakibatkan mereka mabuk bahkan sampai ada yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Dengan anak yang masih menempuh pendidikan sekolah menengah atas (SMA) dia sudah terlibat dalam pergaulan bebas seperti mengkonsumsi minuman keras dan mereka sudah mampu membeli minuman keras tersebut dengan sendiri. Padahal sudah tertera jelas minuman keras tersebut dilarang bahkan oleh orang yang usianya dibawah 21 tahun. Perilaku mabuk mabukan dikalangan remaja ini juga menjadi sebuah masalah besar bagi masyarakat sekitarnya dan akan menjadi budaya bagi sebagian remaja di Bandar Lampung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis secara mendalam mengenai faktor yang mempengaruhi remaja mengkonsumsi minuman keras. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, jenisnya deskriptif.teknik pengumpulan data dengan observasi mendalam dan dokumentasi. Penentuan informan dengan purposive sampling. Analisis data melalui data reduksi, data display dan verifikasi. Teknik keabsahan dengan triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mengkonsumsi minuman keras karna dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah dorongan dari diri sendiri yang berminat untuk menghilangkan stres, kejenuhan, dan menghilangkan sejenak perasaan gelisah yang disebabkan oleh masalah pribadi yang sedang dihadapi, bahkan ada yang sampai minum minuman keras dikarenakan patah hati atau putus cinta. Sedangkan faktor eksternal adalah berasal dari pengaruh lingkungan dan dorongan dari teman teman bermain. Apapun alasannya sikap yang mereka lakukan tersebut tetap lah salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H