Mohon tunggu...
BrilliantPWKUniversitasJember
BrilliantPWKUniversitasJember Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Selamat berkunjung warga kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hinterland Penopang Ekonomi Regional Kabupaten Kediri

7 September 2023   04:32 Diperbarui: 7 September 2023   04:34 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keberadaan sumber daya alam yang berbeda antara kawasan agropolitan dengan wilayah Kabupaten Kediri lainnya menyebabkan distraksi untuk kegiatan ekonomi dengan wilayah lain, khususnya kawasan urban dengan corak perdagangan dan jasa maupun industri. 

Selain itu, konsentrasi spasial berupa lahan persawahan yang mendominasi wilayah selatan menyebabkan potensi kawasan menjadi wilayah agropolitan yang berbasis masyarakat. Penduduk tradisional dengan sistem pertanian yang dikembangkan berdasarkan sistem pertanian modern menjadikan produktivitas pertanian akan lebih tinggi, serta produk yang dihasilkan akan lebih unggul. Letaknya yang jauh dari wilayah urban akan mengakibatkan adanya transport cost yang mampu menambah biaya produksi barang atau jasa. 

Oleh karena itu, upaya pembangunan agropolitan Kabupaten Kediri berorientasi terhadap aspek ekonomi, sosial, ekologi, dan teknologi. Kawasan pedesaan yang menjadi kawasan agropolitan tidak sepenuhnya memiliki kesenjangan pembangunan yang tinggi dengan perkotaan sehingga infrastruktur dasar pendukung pertanian juga harus dipenuhi. Konsep agropolitan Kediri akan mencegah penyelewengan tujuan yang dapat menyebabkan tersedotnya sumber daya manusia, sumber daya alam, dan modal ke perkotaan.

Agropolitan Pakanpucung, Segobatam, Ngawasondat, dan Palempari sebagai kawasan pertanian, perkebunan, dan peternakan unggul di Kabupaten Kediri akan mewujudkan sistem usaha agribisnis yang terpadu antara perkotaan dan perdesaan dengan tujuan mempercepat pembangunan ekonomi wilayah. Beberapa strategi dalam pengembangan agropolitan di Kabupaten Kediri berdasarkan prinsip ekonomi wilayah adalah:

1. Pembangunan fasilitas pendukung kegiatan pada sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan di kawasan agropolitan 

2. Penambahan aksesibilitas untuk memperlancar sirkulasi barang dan jasa antar kecamatan di dalam kabupaten maupun ke luar kabupaten Kediri 

3. optimalisasi lahan potensial yang kurang digunakan untuk meningkatkan keuntungan ekonomi 

4. Pembangunan sektor industri hijau yang dapat mendukung pengolahan produk pertanian 

5. Pemanfaatan teknologi terbarukan untuk meningkatkan jumlah produksi pertanian 

6. Pembangunan pasar maupun fasilitas perdagangan dan jasa penunjang yang dapat memudahkan masyarakat untuk berkegiatan

Melalui strategi pengembangan kawasan agropolitan tersebut, Kabupaten Kediri akan mampu menjadi hinterland unggul bagi kawasan sekitarnya. Hal ini akan mengatasi permasalahan klasik dari ekonomi kota seperti kemiskinan dan urbanisasi, sehingga menciptakan dampak baik bagi perekonomian wilayah. Agropolitan Kediri juga dapat menjadi city branding dalam menunjukkan hasil bumi yang melimpah di Kabupaten Kediri, sehingga meningkatkan daya saing regional secara kompetitif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun