Mohon tunggu...
Jurnalis KW 2
Jurnalis KW 2 Mohon Tunggu... profesional -

phlegmatis

Selanjutnya

Tutup

Drama

Interview Acara Misteri yang Gagal (11)

10 Februari 2016   11:32 Diperbarui: 10 Februari 2016   12:04 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan cuma di kantor, ternyata gue juga jadi bahan pembicaraan di sosial media. Bahkan nama gue sempat jadi trending topic dengan hastag #SaveJurnalisKW2. Oleh karena jadi bahan pembicaraan, gue sempat diteleponsalah satu televisi buat diinterview di acara misteri.

Produser : Halo, ini mas Anto?

Anto : Iya, benar. Ini dari siapa?

Produser : Saya Tarjo dari TV Abal-Abal.

Anto : Ada apa mas Tarjo?

Produser : Begini mas, saya mau ngundang mas syuting di acara misteri…

Anto : Waduh! Kok acara misteri mas? Kapan syutingnya mas?

Produser : Minggu depan mas. Bisa kan?

Gue nggak tahu, kenapa gue diundang di acara genre misteri. Bisa jadi, karena muka gue penuh misteri. Atau kasus bom ini dianggap penuh misteri. Nah, alasan yang terakhir itu mungkin benar. Sebab, ledakan bom cukup dahsyat, yakni berkekuatan 6 skala richter, tapi nggak sempat makan korban. Makin misteri, yang diledakin itu bukan tempat strategis kayak Istana Negara, area publik, atau di pusat belanja yang banyak orang. Ledakan terjadi di kebon kosong.

Di balik kebingungan gue soal undangan syuting di acara misteri, gue ngerasa bangga kelak bisa masuk tipi. Pikiran gue pun udah macam-macam. Gue mimpi, kalo udah masuk tipi, kesempatan gue ngetop bakal terbuka lebar. Kalo udah ngetop, pasti banyak duit dan gue bisa jadi orang kaya.

“Ntar Nyak bisa lihat loe di impotemen gak?” tanya Nyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun