•Menganalisis narasi-narasi yang berkembang terkait G-30S-PKI secara kritis, memahami muatan ideologis dan kepentingan di baliknya.
•Memahami bagaimana komunikasi terjalin dalam konteks sosial yang penuh dengan ketegangan dan perebutan makna.
•Memberikan ruang bagi suara-suara individu, khususnya para korban dan saksi mata, untuk menceritakan pengalaman dan makna yang mereka rasakan terkait peristiwa G-30S-PKI.
•Mendorong rekonsiliasi dan penyembuhan luka dengan membuka ruang untuk dialog dan saling pengertian antar berbagai pihak yang terlibat dalam peristiwa ini.
Lebih dari sekadar peristiwa kelam, G-30S-PKI menjadi cerminan kompleksitas relasi sosial, komunikasi, dan makna dalam masyarakat. Dengan memadukan sosiologi komunikasi dan fenomenologi, kita dapat terus menggali makna dan belajar dari peristiwa ini, demi membangun masa depan yang lebih inklusif dan penuh toleransi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H