Dengan mulai beroperasinya Tol Trans Jawa ini juga memunculkan berbagai fenomena baru seperti tren wisata Jalan Tol. Tren ini dilakukan sengan menikmati perjalanan dan kuliner yang ada dan tersedia di sepanjang rest area. Dari adanya tren tersebut menyebabkan banyak sentra oleh-oleh mulai membuka toko di rest area jalan tol. Dengan munculnya berbagai peluang ekonomi baru ini diharapkan pemerintah pusat maupun daerah dapat melihat peluang ini untuk mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi regional baru dengan berkolaborasi dan mengoptimalkan nilai tambah pemanfaatan Tol Trans Jawa. Sehingga pada kota/kabupaten yang dilintasi Tol Trans Jawa dapat diarahkan pada pengembangan diferensiasi yang memiliki keterkaitan kuat dengan daerah penyangga yang mendukung.
Selain itu, diharapkan dengan adanya Tol Trans Jawa dapat menjadi penggerak wisata seni budaya. Pulau Jawa yang kaya akan ragam seni budaya dengan berbagai destinasi dan berbagai kegiatan festival seni budaya. Salah satunya adalah festival seni budaya yang rutin dilakukan si Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo, Mojokerto, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo dan Banyuwangi dapat memanfaatkan nilai tambah dari pemanfaatan Tol Trans Jawa ini. Dengan demikian pemerintah daerah juga harus tanggap dalam menangkap peluang dari festival seni budaya yang ada pada daerahnya. Dengan menyelaraskan dan meningkatkan kualitas dari festival sehingga menarik dan dengan menarik masyarakat seperti komunitas penggiat kesenian lokal sehingga dapat menciptakan lapangan kerja. Mengingat pula keberadaan rest area di sepanjang jalan Tol Trans Jawa yang dapat menjadi media promosi pariwisata bagi daerah yang dilintasi jalan tol ini. Oleh sebab itu perlu adanya kewirausahaan birokasi dikalangan pemerintah daerah untuk membuat beragam program pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata lokal. Sehingga dengan didukung program yang konsisten dan tepat dapat meningkatkan pendapatan asli daerah, produktivitas daerah, serta menciptakan lingkungan usaha yang mudah, aman dan nyaman.
Dengan adanya Tol Trans Jawa juga diharapkan dapat mentransformasi perubahan kegiatan ekonomi dan tata ruang pada kota/kabupaten yang dilalui oleh Tol Trans Jawa. Dengan berbagai hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk memanfaatkan peluang yang ada dari jalan ini seperti bisnis properti, pusat perbelanjaan, tempat penginapan, kawasan industri san kawasan perdagangan. Serta dengan menjadikan rest area sebagai wajah lokal daerah yang dapat meningkatkan usaha kecil dan mikro untuk menjadi mitra di rest area sebagai langkah promosi kuliner dan produk lokal. Hal ini menjadikan rest area sebagai etalase daerah.
Sehingga dengan beroperasinya Tol Trans Jawa memberikan banyak manfaat nyata bagi perekonomian. Dengan bergeraknya ekonomi regional pada kota/kabupaten yang dilalui oleh Tol Trans Jawa menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dengan cara menggerakkan ekonomi produktif rakyat, sehingga terintegrasinya kawasan ekonomi regional di seluruh wilayah di Indonesia dapat menjadi bagi produksi regional maupun global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H