Mohon tunggu...
Brillian BintangSuprianto
Brillian BintangSuprianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Brillian Bintang Suprianto - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Desain Komunikasi Visual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebahagiaan Eudaimonia

26 September 2022   22:36 Diperbarui: 26 September 2022   22:45 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawaban kedua Apa itu Kebahagian diberikan kaum Stoicism masa Hellenistic period[tokoh merupakan Seneca (4 BCE-65 CE), Epictetus (c. 55-135) ,dan Marcus Aurelius ( 121--180). Kaum Stoiicism membagi 2 perihal untuk mendefenisikan apa itu kebagian merupakan Apa yang tidak bergantung pada dirinya: fortuna kematian, kekayaan/ meskin, pendertiaan, sakit, serta ke Apa yang bergantung dirimu: virtue. Pemahaman, emosi, logika, bersikap memperkirakan dengan tepat antara Sensasi Vs Emosi. sehingga bagi kaum Stoicism manusia biasa bahagia jikalau dapat melakukan Latihan[Askesis]: memisahkan 2 perihal antara Fortuna, serta Virtue. Sensasi Alamiah yang mengenakan kita dan Emosi Terjalin setelahnya, dibutuhkan keahlian Conversio ataupun pengalihan.

Jawaban ketiga Apa itu kebahagiaan diberikan kaum epicurian menyatakan hindarilah rasa sakit, resah, dan nikmati kebahagiaan sekecil apapun ("bangun kebahagiaan kecilmu"). Manusia pasti bahagia, karena tiada ada manusia tidak pernah bahagia, demikian sebaliknya Tidak ada manusia bisa bahagia 100%. Selama perjalanan hidupnya. Istilah ini dapat saya sejajarkan dengan pemikiran Jawa kuna pada istilah "papan, Empan, andepan" atau sikap ugahari.

TEORI EUDAIMONIA

https://images.app.goo.gl/JCHQAbFktDd5Rcaq7Image caption
https://images.app.goo.gl/JCHQAbFktDd5Rcaq7Image caption

Eudaimonia Yunani: eudaimona dalam bahasa Inggris, eudaemonia. u d m o n i / ) adalah kata Yunani yang secara harfiah diterjemahkan menjadi keadaan atau kondisi 'semangat yang baik', dan yang umumnya diterjemahkan sebagai ' kebahagiaan ' atau ' kesejahteraan ' EudaimoniaYunani [eudaimona] ; daalam bahasa inggris disebut eudaemonia atau eudemonia , / j. Definisi eudaimonia dalam bentuknya yang paling murni untuk Bangsa Yunani adalah kesempurnaan atau, lebih tepatnya, "memiliki dewa yang baik". Jiwa adalah dimin yang berkurang di sini. Jiwa yang baik atau buruk adalah tujuan yang tidak diprioritaskan di atas tujuan lainnya. Tidak semua orang akan mengalami kebahagiaan karena kehormatan, kekuasaan, atau bahkan kekayaan. Dalam hal ini kebahagiaan bukanlah tujuan itu sendiri, melainkan tujuan akhir umat manusia.

Kebahagiaan tidak dapat ditentukan oleh kondisi subjek manusia. Karena kebahagiaan sekarang didefinisikan sebagai kondisi yang berorientasi pada subjek, kemungkinan akan ada banyak definisi konsep ini di masa depan karena orang yang berbeda akan mendefinisikan konsep ini secara berbeda pada waktu yang berbeda. Saat sakit, manusia akan mulai mengutamakan kesehatan sebagai prioritas. Di orang miskin, jika Anda benar, orang-orang akan berbalik ke arah Anda dengan sikap bermusuhan. Karena itu, diperlukan definisi yang jelas dan ringkas untuk menyatakan dengan jelas semua yang " baik ".

Kebahagiaan harus selaras dengan standar tertinggi kesusilaan manusia. Oleh karena rasio dipercayai sebagai bentuk kemungkinan dan juga keutamaan tertinggi manusia, kegiatan yang bertanggung jawab teoretis-kontemplatif menuntun manusia kepada kebahagiaan sempurna. Aristoteles menegaskan bahwa kehidupan kontemplatif lebih manusiawi daripada kehidupan biasa karena memasukkan unsur-unsur kebajikan yang lebih langsung mengatasi kelemahan yang melekat pada manusia.

Eudaimonisme adalah cara hidup yang menekankan ketekunan sebagai tujuan setiap manusia , menurut semua kelompok tindak - tanduk. Pencarian kebahagiaan adalah prinsip paling etis dalam eudaimonisme. Kebahagiaan tidak terbatas pada persepsi subjektif tentang emosi seperti senang atau gembira juga mencakup pemahaman yang lebih komprehensif dan objektif tentang bagaimana meningkatkan setiap aspek kesejahteraan individu (aspek moral, sosial, emosional, rohani). Mengingat hal ini, eudaimonalisme juga sering disebut sebagai filosofi pengembangan diri atau pengejaran hidup.

Kualitas hidup yang diabaikan oleh bajik jenis lain --- kebijakan praktis --- baik dalam jangka pendek sebagai hasil dari peningkatan konsensus manusia di sepanjang agenda. Tindakan adil dan bersemangat merupakan hasil kesepakatan bahwa sesuatu itu baik. Berlawanan dengan itu, sifat -- keutamaan -- lebih berkaitan dengan emosi yang bermanfaat bagi manusia. Keduanya sangat erat. Kebijaksanaan praktis ditentukan sifat. Dengan demikian, baik itu praktis maupun mudah dipengaruhi merupakan dua hal yang sangat manusiawi. kebahagiaannya yang menyertai bersifat manusiawi. Kebahagiaan dari kecerdasan berbeda dari hal itu. Kebahagiaan dari kecerdasan hanya memerlukan sedikit 'penghias luar'.

Tindakan adil dan bersemangat adalah bukti bahwa hal yang dipertanyakan itu baik.

Mengingat hal ini, sifat - keutamaan - lebih erat kaitannya dengan emosi, yang merupakan emosi yang sangat alami bagi manusia. Keduanya memiliki koneksi yang tidak menentu. Kebijaksanaan sifat yang ditentukan mudah untuk dibuat. Mengingat hal di atas , baik aspek praktis maupun aspek khusus dari hal ini cukup manusiawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun