Mohon tunggu...
Brillian Istana Audio
Brillian Istana Audio Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya menulis artikel ini sebagai bentuk kewajiban dan tugas saya dalam program KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN 83 Kolaboratif Jember: Menggali Potensi Gumuk Pustaka Ndalung sebagai Wahana Edukasi Berbasis Hiburan

6 Agustus 2022   19:39 Diperbarui: 6 Agustus 2022   19:44 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Kolaboratif 2022 merupakan konsep KKN yang diprakarsai oleh Pemerintah Kabupaten Jember dengan mengkolaborasikan 13 Perguruan Tinggi Se-Kabupaten Jember. 

Kelompok 83 KKN Kolaboratif mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi di Desa Ajung, Kabupaten Jember yang terdiri dari empat (4) Perguruan Tinggi, diantaranya Universitas Jember, Universitas dr Soebandi Jember, Universitas Islam Jember, dan Akademi Farmasi Jember.

Desa Ajung terdiri dari 9 dusun, diantaranya Dusun Klanceng, Krajan, Ajung Kulon, Gumuk Kerang, Ajung Wetan, Lumbung Sari, Kidul Besuk, Sumuran, dan Curah Kates yang dipimpin oleh Bapak Sri Alam.

Salah satu potensi yang ada di Desa Ajung yakni Gubuk Pustaka Ndalung. Gubuk Pustaka Ndalung merupakan sebuah wadah yang didirikan oleh Adim sekitar tahun 2018 yang berlokasi di Dusun Limbungsari untuk memberikan edukasi bagi anak-anak berupa pendidikan formal, informal, prakarya serta memperkenalkan permainan tradisional asli Indonesia.

"Alasan utama saya mendirikan Gubuk Pustaka Ndalung ialah untuk memberantas kenakalan remaja Kebanyakan anak-anak kecil disini tidak pernah membaur dengan anak-anak seusianya, sehingga peluang dipengaruhi hal buruk menjadi lebih rentan. Seperti halnya, seusia SD sudah mengetahui tentang obat-obatan terlarang dan kenakalan lainnya." Ujar Adim.

Melintasi peradaban globalisasi, pembentukan generasi muda yang berkarakter dan mempunyai sensitivitas sosial yang tinggi harus ditanamkan sejak dini. Oleh sebab itu, aktivitas yang dilakukan di Gubuk Pustaka Ndalung lebih berfokus terhadap pendidikan informal yang tidak didapatkan di bangku sekolah.

Aktivitas yang dilakukan di Gubuk Pustaka Ndalung yakni memberikan wawasan baru kepada anak-anak Paud, TK, dan Sekolah Dasar tentang cara menanam sayuran dengan baik, mengenalkan permainan tradisional, dan cara mencuci tangan yang benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun