Bogor - Perhimpunan Entomologi Indonesia, menyelenggarakan Workshop Penanganan Sampel dan Identifikasi Kutukebul (Aleyrodidae), Kutudaun (Aphididae) dan Kutu putih (Pseudococcidae).Â
Ketua PEI, Prof. Dr. Ir. Dadang, MSc dalam sambutan pembukaan secara virtual menyampaikan harapannya, bahwa sangat penting regenerasi para peneliti untuk menekuni problematika pada pertanian di Indonesia, khususnya kutu tanaman.
"Harapan saya kedepannya ada regenerasi peneliti, yang meneruskan semangat untuk memecahkan berbagai masalah yang berhubungan dengan proteksi tanaman atau bisa spesifik pada kutu tanaman"
Kegiatan yang dilangsungkan di kampus Institut Pertanian Bogor tersebut menghadirkan secara langsung para pakar yang sudah lama mendalami serta mempublikasikan hasil penelitiannya yang berkaitan dengan kutu tanaman. Pemateri tersebut diantaranya tiga orang pemateri dari akademisi IPB diantaranya, Dr. Purnama Hidayat, Dr. Dewi Sartiami dan Dr. Nina Maryana dan satu dari Universitas Padjadjaran, Dr. Yani Maharani.
Kegiatan yang dijadwalkan akan berlangsung selama 3 hari yaitu 7-9 Agustus 2024 ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang dan instansi, seperti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Balai Besar Karantina Hewan, Ikan Dan Tumbuhan (BBKHIT), Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Purworejo, IPB dan beberapa kampus lainnya yaitu UGM, Universitas Brawijaya, Universitas Lampung, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Winaya Mukti, Universitas Hasanuddin, Universitas Khairun dan PT. BISI Internasional Tbk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H