Sikap yang Memengaruhi Kepuasan Kerja: Mengenal Hubungan antara Sikap dan Kepuasan dalam Lingkungan

Lingkungan kerja yang baik dan produktif sangat penting bagi keberhasilan individu maupun organisasi. Salah satu faktor kunci yang memengaruhi keberhasilan tersebut adalah tingkat kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai tingkat kesenangan, kepuasan, dan kebahagiaan yang dialami karyawan terkait dengan pekerjaan dan lingkungan kerja mereka. 

Namun, kepuasan kerja tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti gaji, tunjangan, dan lingkungan fisik, tetapi juga oleh faktor internal yang meliputi sikap karyawan terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja mereka. Dalam esai ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang hubungan antara sikap dan kepuasan kerja dalam lingkungan kerja.

Sikap dan kepuasan kerja adalah dua hal yang saling berhubungan di dalam organisasi. Sikap adalah pernyataan evaluatif mengenai objek, orang, atau peristiwa. Sedangkan kepuasan kerja adalah tingkat kebahagiaan atau ketidakpuasan seseorang terhadap pekerjaannya. Berikut ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan sikap dan kepuasan kerja:

Sikap Kerja

* Terdapat lima sikap kerja yang utama yaitu kepuasan kerja, keterlibatan kerja, dan komitmen organisasional sisanya beberapa sikap penting lainnya adalah dukungan organisasi yang dihargai dan dirasakan dan keterlibatan pekerja

* Sikap yang dimiliki individu akan menentukan apa yang akan mereka lakukan

* Sikap kerja yang baik dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja seseorang

Kepuasan Kerja

* Kepuasan kerja muncul karena suatu hal seperti bayaran, promosi, rekan kerja, pengawasan bahkan kerja itu sendiri

* Pada kenyataannya, dari segi kepuasan kerja (kerja itu sendiri, bayaran, kenaikan jabatan, pengawasan, dan rekan kerja), menikmati kerja itu sendiri hamper selalu merupakan segi yang paling berkaitan erat dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi secara keseluruhan

* Bukti menunjukkan bahwa karyawan yang puas bisa meningkatkan kepuasan dan kesetiaan pelanggan, karena dalam organisasi, jasa pemeliharaan dan peninggalan pelanggan sangat bergantung pada bagaimana karyawan