Mohon tunggu...
Briliani Putri Pijar
Briliani Putri Pijar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat Datang

Halo pembaca, Selamat datang. Terimakasih sudah berkunjung ke profil kami!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengapa Film Dengan Akhir Tragis Justru Menjadi Favorit Penonton?

7 Januari 2025   08:54 Diperbarui: 7 Januari 2025   08:54 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Ketika berbicara tentang film, kebanyakan orang mungkin berharap akan cerita yang berakhir bahagia. Namun, di balik popularitas kisah-kisah dengan akhir manis, ada satu jenis film yang tak kalah digemari yaitu film dengan akhir tragis. Dari "Titanic" hingga "The Fault in Our Stars," karya-karya ini berhasil mencuri hati jutaan penonton meskipun (atau mungkin justru karena) membuat mereka menangis di akhir cerita. Apa yang membuat film seperti ini begitu memikat?

1. Emosi yang Mendalam

Film dengan akhir tragis memiliki daya tarik emosional yang tidak dimiliki oleh kisah-kisah bahagia. Penonton diajak untuk merasakan berbagai emosi secara intens mulai dari harapan, kegembiraan, hingga kesedihan yang menusuk hati. Ketika emosi ini terasa begitu nyata, penonton sering merasa lebih terhubung dengan cerita dan karakternya.

Sebagai contoh, siapa yang bisa melupakan perasaan haru ketika Jack Dawson mengorbankan dirinya demi Rose di "Titanic"? Kisah seperti ini meninggalkan kesan mendalam, bahkan setelah film selesai.

2. Mencerminkan Realitas Hidup

Tidak semua kisah di dunia nyata berakhir bahagia. Film dengan akhir tragis sering kali mencerminkan sisi kehidupan yang lebih realistis. Kehilangan, pengorbanan, atau cinta yang tak terbalas adalah bagian dari pengalaman manusia yang universal.

Melalui cerita-cerita ini, penonton diajak untuk merenungkan makna kehidupan dan hubungan antarmanusia. Inilah yang membuat kisah tragis terasa lebih dekat dan relevan.

3. Memberi Pelajaran Tanpa Terasa Menggurui

Film tragis sering kali menyampaikan pesan moral yang mendalam, tetapi tidak dengan cara yang terkesan menggurui. Alih-alih memberikan "happy ending" sebagai solusi yang mudah, film-film ini menunjukkan bahwa terkadang, perjuangan tidak selalu membawa hasil yang diharapkan.

Misalnya, film "A Walk to Remember" mengajarkan bahwa cinta sejati adalah tentang memberi tanpa pamrih, meskipun akhirnya harus menerima kenyataan pahit.

4. Menjadi Katarsis Bagi Penonton

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun