Mohon tunggu...
Briliani Putri Pijar
Briliani Putri Pijar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat Datang

Halo pembaca, Selamat datang. Terimakasih sudah berkunjung ke profil kami!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Psikosomatis pada Manusia

24 Maret 2022   10:41 Diperbarui: 24 Maret 2022   11:15 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan psikosomatis, Merupakan gangguan kecemasan yang dimana para penderitanya juga mengalami keluhan di area fisik mereka. Pada saat seseorang memiliki banyak pikiran, tegang, takut, dan cemas maka ada beberapa reaksi yang muncul didalam tubuh kita. Seperti mulas, pusing, ingin muntah, dan nyeri. Jika gejala tersebut tidak ditangani dengan tepat, maka akan memunculkan penyakit lainnya. Bisa dibilang, gangguan ini adalah sebuah gangguan kecemasan/pikiran yang bisa berdampak pada fisik penderita.

Gejala fisik yang bisa ditunjukkan tubuh biasanya adalah demam, pusing, nyeri, sakit kepala, dan mual. Sementara gejala emosi bisa berbentuk mudah marah, frustasi, dan overthinking.

Intervensi yang digunakan oleh psikolog biasanya adalah:

  • CBT

Terapi ini berfokus pada perbaikan perilaku dan mengubah pikiran negatif menjadi rasional.

  • Penelusuran Sebab Cemas
  • Meditasi
  • Aromaterapi

Namun sayangnya masih banyak orang yang mengalami gejala-gejala ini melakukan self diagnose atau cenderung menyepelekan, seperti merasa bahwa itu hanya gejala kelelahan biasa. Sehingga apabila beban pikiran sudah berpengaruh ke fisik, maka sangat disarankan untuk pergi ke psikolog atau psikiater. Karena beban itu bukanlah sesuatu yang terlihat. Biasanya tenaga professional akan melakukan tindakan bertahap yakni:

  • Konsultasi
  • Asessmen
  • Psikotes
  • Worksheet Journalling
  • Saran Meditasi

Wanita lebih rentan terkena gangguan psikosomatis. Psikosomatis bisa dilihat dari aspek sosialnya, biopsikologinya, dan keadaan otaknya. Faktor genetik memang berpengaruh, namun anak bisa dibentuk dengan Pendidikan karakter yang tepat. Solusi dari mengatasi kecemasan adalah dengan mengalihkan semua rasa takut itu menuju hal-hal yang lebih positif dan kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun