Gangguan psikosomatis, Merupakan gangguan kecemasan yang dimana para penderitanya juga mengalami keluhan di area fisik mereka. Pada saat seseorang memiliki banyak pikiran, tegang, takut, dan cemas maka ada beberapa reaksi yang muncul didalam tubuh kita. Seperti mulas, pusing, ingin muntah, dan nyeri. Jika gejala tersebut tidak ditangani dengan tepat, maka akan memunculkan penyakit lainnya. Bisa dibilang, gangguan ini adalah sebuah gangguan kecemasan/pikiran yang bisa berdampak pada fisik penderita.
Gejala fisik yang bisa ditunjukkan tubuh biasanya adalah demam, pusing, nyeri, sakit kepala, dan mual. Sementara gejala emosi bisa berbentuk mudah marah, frustasi, dan overthinking.
Intervensi yang digunakan oleh psikolog biasanya adalah:
- CBT
Terapi ini berfokus pada perbaikan perilaku dan mengubah pikiran negatif menjadi rasional.
- Penelusuran Sebab Cemas
- Meditasi
- Aromaterapi
Namun sayangnya masih banyak orang yang mengalami gejala-gejala ini melakukan self diagnose atau cenderung menyepelekan, seperti merasa bahwa itu hanya gejala kelelahan biasa. Sehingga apabila beban pikiran sudah berpengaruh ke fisik, maka sangat disarankan untuk pergi ke psikolog atau psikiater. Karena beban itu bukanlah sesuatu yang terlihat. Biasanya tenaga professional akan melakukan tindakan bertahap yakni:
- Konsultasi
- Asessmen
- Psikotes
- Worksheet Journalling
- Saran Meditasi
Wanita lebih rentan terkena gangguan psikosomatis. Psikosomatis bisa dilihat dari aspek sosialnya, biopsikologinya, dan keadaan otaknya. Faktor genetik memang berpengaruh, namun anak bisa dibentuk dengan Pendidikan karakter yang tepat. Solusi dari mengatasi kecemasan adalah dengan mengalihkan semua rasa takut itu menuju hal-hal yang lebih positif dan kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H