Mohon tunggu...
Briliana Nuralya Rismayanti
Briliana Nuralya Rismayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberdayaan Pengolahan dan Pengelolaan Sampah oleh Kelompok 66 KKN UNS Guna Mengatasi Masalah Sampah di Desa Brangkal

12 Maret 2023   17:41 Diperbarui: 12 Maret 2023   17:49 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan Pengelolaan Sampah/Dokpri

Sampah masih menjadi salah satu masalah yang belum terselesaikan di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Hal ini menjadi keluhan yang merata pada setiap wilayah desa dan belum memiliki solusi yang terbukti nyata. Apabila terus menerus dibiarkan,  maka akan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi masyarakat.

Urgensi yang tinggi dari permasalahan ini mendorong Kelompok 66 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk menjadikan sampah sebagai fokus utama program kerja yang dipilih. Tim mahasiswa berhasil melaksanakan Pemberdayaan Pengolahan dan Pengelolaan Sampah yang dilaksanakan pada tanggal 6 & 11 Februari 2023, dengan melibatkan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta anggota Karang Taruna Desa Brangkal.  

Kegiatan diawali dengan penjelasan seputar cara pemilahan sampah menjadi 2 jenis umum yaitu organik dan anorganik. Pemaparan berikutnya dilanjutkan dengan praktek pengolahan sampah menjadi beberapa produk yang bermanfaat. Pada pelatihan ini menghasilkan beberapa produk yang terdiri dari eco brick, eco enzyme, dan kompos blok. 

Selain dapat mengatasi permasalahan sampah di Desa Brangkal, produk-produk dari hasil pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi produk unggulan Desa Brangkal yang dapat dipasarkan dan memiliki nilai ekonomis sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Brangkal. 

Praktek pengolahan sampah menjadi eco-enzyme/Dokpri
Praktek pengolahan sampah menjadi eco-enzyme/Dokpri

Rangkaian kegiatan ini mendapatkan respon yang baik dan diharapkan dapat dapat dilanjutkan oleh warga setempat sehingga masalah utama Desa Brangkal yaitu mengenai sampah dapat terselesaikan dan memberi manfaat bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun