Mohon tunggu...
04 Brigitta Regina
04 Brigitta Regina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Laporan Hasil Observasi Menganalisis Pohon Jambu Air

8 Agustus 2024   17:00 Diperbarui: 21 Agustus 2024   21:22 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

XB - Kelompok 7

Anggota Kelompok:

- Brigitta Regina Winarkasih/04

- Kekey Arta Loka/17

- Natalia E.V. Mutkon/26

- Vanesha Geisha Beyond Pamela/33

Jambu air (Syzygium Aqueum) adalah tumbuhan yang termasuk dalam suku jambu jambuan yang berasal dari Asia tenggara. Jambu air sebetulnya tidak berhubungan dengan jambu semarang. Kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah yang hampir serupa.

Jambu air mudah ditanam dan dibudidayakan. Umumnya bagian bagian tumbuhan jambu air berukuran kecil dan kurang berbau. Buah ini biasanya dijadikan sebagai makanan yang bernama rujak yang rasanya segar dan manis.

Pohon Jambu Air memiliki akar tunggang atau radikaprimaria dan cabang penakaran yang kecil, batangnya berwarna coklat, berkayu dengan struktur yang kuat dan keras. Terdapat bunga yang berbentuk malai dengan warna kuning keputihan dan kelopaknya berbentuk corong, memiliki daun tunggal, bertangkai, diujung daun tumpul dan dipangkal bulat mengkilap. Bjinya berukuran 1,5 cm, berwarna putih kecoklatan dilapisi selaput putih, buahnya berbentuk kerucut/bulat keatas, warna hijau saat masih muda dan warna merah saat matang.

Cara budidaya jambu air cukup mudah yaitu pilih lokasi budidaya yang baik, pilih bibit yang terbaik. Lalu mulai menanam bibit, pemupukan tanaman, memangkas cabang. Mulailah pemanenan sebelum hama atau ulat memakan buahnya, dan gunakan bibit cangkokan, jambu air dapat berbuah setelah 8-12 bulan setelah penanaman, jambu air akan mulai banyak berbuah ketika sudah menginjak tahun ke 3 atau 4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun