Berdasarkan Infografis yang bersumber dari Susenas, pada Maret 2018. Rumah Tangga di Kabupaten Bulukumba, masyarakat perumahan Bulukumba sudah menggunakan listrik PLN. Mayoritas sudah memiliki bangunan tempat tinggal milik sendiri, yang artinya penduduk di perumahan yang berada di Kabupaten Bulukumba adalah masyarakat yang bercukupan. Harapannya penggunaan tangki septik / SPAL sebagai tempat pembuangan akhir tinja semakin banyak digunakan. Walaupun begitu tak sedikit pula yang menggunakan sumber air minum yang bersih, menandakan bahwa warga perumahan Kabupaten Bulukumba, memperhatikan kesehatan dan kebersihan air yang akan dikonsumsi. Harapannya penggunaan air minum yang bersih dapat meningkat.
Banyaknya, 89.49% sudah menggunakan fasilitas BAB milik sendiri, masyarakat lain juga diharap bisa memenuhi fasilitas BAB milik sendiri, untuk menjaga kebersihan pribadi. Penggunaan Tangki Septik harus lebih diperbanyak karena, pembuangan tinja akan dibuang ke tempat yang tidak seharusnya, seperti ke air tanah, air permukaan, atau air laut. Hal tersebut dapat mencemari air. Jika ada masyarakat yang menggunakan air tanah, maka airnya akan tercemar dari pembuangan tinja tersebut, hal itu menyebabkan air tidak layak digunakan dan menurunkan kualitas air. Kualitas air yang berubah atau menurun tidak layak digunakan masyarakat karena akan menimbulkan berbagai penyakit.
Masyarakat harus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya air bersih, kesehatan dan, kebersihan. Demi menjaga hal tersebut, setiap rumah diharapkan memasang tangki septik supaya tinja tidak terbuang ke tempat yang tidak seharusnya. Rasanya perlu untuk memiliki fasilitas BAB pada setiap rumah dan air yang bersih. Hal ini untuk menghindari berbagai penyakit yang menular melalui kamar mandi atau toilet yang kotor. Beberapa penyakit diantaranya yaitu ; diare, tifus, demam tifoid, dll. Selain itu, ketua RT juga dapat membantu masyarakat untuk menyadarkan tentang kepentingan kebersihan air dan pemenuhan fasilitas BAB milik sendiri, dengan cara sosialisasi atau subsidi pembangunan toilet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H