Jogja- Gerakan Pemuda Anti Korupsi (GEPAK) Dewan Perwakilan Wilayah Yogyakarta melakukan deklarasi pada Sabtu (26/3/2011) lalu. GEPAK yang merupakan LSM Nasional yang berdiri 2 tahun lalu di Jakarta akhirnya mendeklarasikan diri untuk wilayah Yogyakarta.
Deklarasi yang berlangsung di gedung atas Balaikota Yogyakarta ini juga turut mengundang Ketua KPK, Dr. Busyro Muqoddas dan walikota Yogyakarta, Heru Zudyanto. Acara yang dibuka oleh Thariq Mahmud, SH selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat GEPAK ini juga melantik Kepengurusan GEPAK DPW Yogyakarta dengan masa bakti 2011/2014.
GEPAK sebuah LSM muda yang didirikan 2 tahun lalu ini akhirnya melakukan deklarasi dan mulai menunjukka esksistensialnya di wilayah Yogyakarta untuk memerangi kasus-kasus korupsi. Dalam orasinya GEPAK berjanji untuk memperjuangkan hukuman mati atas tindakan korupsi.
“Korupsi itu sama aja terorisme. Kalo teroris aja bisa dihukum mati kenapa koruptor tidak, “ ujar Thariq Mahmud, SH, saat membuka acara deklarasi kemarin.
Dalam deklarasi yang dihadiri oleh puluhan anggota organisasi masyarakat, mahasiswa dan juga perwakilan GEPAK dari berbagai wilayah tersebut, juga diselenggarakan talkshow bertajuk “Korupsi Bukan Budaya Indonesia.” Dalam talkshow yang dimoderatori oleh peneliti SIDAK (Sentra Informasi dan Data Anti Korupsi) Yogyakarta, Tasyriq Hifzhillah, mengungkapkan soal pentingnya pendidikan anti korupsi yang bisa diaplikasikan langsung dalam kurikulum institusi pendidikan di Indonesia.
Terlebih Busyro Muqoddas yang hadir sebagai narasumber dalam talkshow tersebut juga menegaskan prinsip kesederhanaan yang merupakan salah satu bentuk pendidikan mental yang dimulai dari diri sendiri. Busyro menekankan perlunya pendidikan mental yang paling efektif yaitu yang dimulai dari diri sendiri.
“Kesederhanaan penting untuk diterapkan agar terhindar dari perbuatan korupsi, dan itu bisa dimulai dari diri sendiri,” tutupnya saat mengakhiri pembicaraannya dalam talkshow tersebut. (brieg)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H