Produk-produk yang diperjualbelikan dalam pasar bebas tentunya tidak dapat dibatasi oleh manusia, karena semua produk yang memiliki daya jual dan nilai lebih dapat berkecimpung secara bebas dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat di berbagai belahan dunia melalui pasar bebas. Terutama di zaman sekarang, dimana informasi di berbagai belahan dunia dapat dengan mudah dijangkau oleh masyarakat asing melalui teknologi yang semakin berkembang dan modern. Dengan didukung oleh teknologi, pasar bebas pun semakin berkembang pesat dan dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli dimanapun dan kapanpun. Masyarakat dalam negeri akan dengan mudah mengakses dan mengkonsumsi produk-produk asing. Di satu sisi, hal ini tentunya akan sangat memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya untuk mendapatkan produk yang tidak diproduksi atau dijual oleh produsen dalam negeri. Namun, di lain sisi hal ini juga akan menimbulkan sebuah persaingan antara produk lokal dengan produk asing.
Bagi negara-negara berkembang, sebagian besar masyarakat akan meremehkan produk-produk lokal yang diproduksi oleh negaranya karena kualitas yang dimiliki oleh produk lokal dinilai atau dianggap tidak sebanding dengan produk-produk asing yang berasal dari negara-negara maju. Bahkan tidak jarang, golongan masyarakat menengah ke atas akan menggunakan produk-produk asing yang dijual dengan harga yang lebih mahal agar mendapat prestise lebih dari masyarakat setempat, sedangkan golongan masyarakat menengah ke bawah hanya mampu membeli produk-produk lokal yang dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan baru bagi pemerintah di negara berkembang, khususnya Indonesia untuk lebih mengembangkan dan membangun produk atau brand lokal agar dapat bersaing di kancah domestik maupun internasional. Terutama pada masa-masa terjadinya kondisi resesi di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga sektor ekonomi kreatif akan terus didorong oleh pemerintah setempat untuk dapat bersaing baik di pasar domestik maupun di pasar global.
Karena itu, pemerintah saat ini sedang memberdayakan sektor-sektor ekonomi kreatif dalam mengembangkan berbagai usaha dalam negeri dengan tujuan menciptakan sebuah produk lokal yang berkualitas dan bernilai tinggi. Usaha pemerintah setempat ini dilakukan untuk mematahkan stigma di tengah masyarakat yang kerap kali merendahkan kualitas produk-produk lokal. Dengan kualitasnya yang tidak kalah dengan produk asing dan juga diproduksi dengan harga yang relatif terjangkau, menyebabkan produk-produk yang dihasilkan oleh brand lokal saat ini semakin diminati dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat lokal. Peningkatan kualitas yang menjadi perhatian dari pemerintah setempat menyebabkan perubahan yang signifikan sehingga hal ini menyebabkan penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh brand lokal semakin meroket dan dapat dikatakan naik daun. Produk lokal saat ini sudah tidak lagi dipandang sebelah mata oleh pihak asing, bahkan mereka dengan tidak segan-segan mendanai dan berkolaborasi. Bahkan produk-produk lokal saat ini dinilai lebih dipilih oleh masyarakat lokal dibandingkan mengkonsumsi produk-produk asing di pasar internasional. Dengan adanya kestabilan dalam penjualan barang-barang lokal, akan menyebabkan investor asing tertarik untuk menanamkan modalnya atau berinvestasi dan hal ini akan sangat mendorong kestabilan perekonomian suatu negara. Hampir semua jenis barang dan kebutuhan masyarakat sekarang bisa diproduksi dan dipenuhi oleh industri lokal. Dari sekian banyak data yang telah dicari, produk kecantikan menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dan cukup berpengaruh bagi pemasukan negara.
Produk Kecantikan Lokal Tidak Lagi Dianggap Sebelah Mata
Hadirnya produk kecantikan lokal saat ini menjadi pilihan bagi sebagian besar wanita Indonesia. Dalam kehidupan sosial, tentunya standar kecantikan menjadi sebuah hal yang cukup dipertimbangkan dalam bergaul. Bahkan kerap kali kita mendengar sebutan good looking bagi mereka yang terlahir dengan paras cantik maupun tampan. Mereka yang memiliki sebutan tersebut di tengah masyarakat, umumnya akan lebih dipandang dan dihormati oleh masyarakat. Bahkan tidak jarang, mereka yang memiliki wajah yang tampan dan cantik akan lebih 'ditengok' terlebih dahulu oleh perusahaan yang merekrut. Oleh karena itu, masyarakat yang tidak terlahir dengan wajah yang cantik atau tampan tentu akan berusaha juga untuk tetap tampil dengan maksimal dan tidak mau kalah dengan mereka yang sudah mendapat sebutan good looking sejak lahir. Dan salah satu alternatif yang dapat mengubah status mereka agar dapat memiliki fisik dan wajah dengan tampilan yang menarik di masyarakat adalah dengan menggunakan kosmetik. Karena itu, kosmetik adalah hal yang tidak akan pernah 'mati' dalam kehidupan sosial masyarakat dan sektor ini akan cukup berpeluang untuk dikembangkan dalam pangsa perekonomian karena kosmetik saat ini menjadi sebuah kebutuhan masyarakat.
Brand lokal Indonesia dalam bidang kecantikan tidak hanya menjual kosmetik/makeup saja, tetapi juga menjual skincare, bodycare, parfum, alat makeup dan sebagainya. Akhir-akhir ini banyak brand-brand lokal kecantikan yang memulai kolaborasi dengan brand yang lebih besar termasuk brand asing dan bukan dari bidang yang sama, melainkan makanan maupun perusahaan dunia hiburan dan media. Seperti yang dilakukan Dear Me Beauty yang menjadi pelopor pertama kolaborasi ini. Dimulai dari berkolaborasi dengan Yupi, Sasa, hingga yang terbaru dengan KFC, yang semuanya berasal dari bidang makanan. Disusul dengan Upmost Beaute dengan Tolak Angin, Jacquelle dengan Disney, Somethinc dengan Hello Kitty, dan banyak lagi. Selain itu, brand lokal juga berkolaborasi dengan brand asing yang sudah berkecimpung dalam pasar internasional yang mendunia. Dari Hello Kitty dari Sanrio dan juga salah satu karakter utama Disney, yaitu dari Mickey hingga Disney Princess berhasil diajak berkolaborasi oleh brand lokal di Indonesia untuk menarik minat masyarakat lokal. Wonder Woman dari DC Superhero pun dapat digandeng brand Esqa untuk diajak berkolaborasi. Tak lupa kartun yang tidak mungkin tidak kita ketahui yaitu Tom N Jerry juga masuk ke dalam jajaran daftar perusahaan besar yang berhasil dirayu perusahaan brand lokal Indonesia. Karena itu, dapat dikatakan bahwa brand lokal sekarang memang berkualitas sehingga perusahaan-perusahaan besar rela menjalin kerjasama dan 'dipinjam' namanya untuk kolaborasi dengan perusahaan yang terbilang baru. Dengan berkolaborasi, tentunya brand lokal akan semakin diminati oleh masyarakat lokal bahkan masyarakat asing karena tentunya pihak asing pasti akan menyeleksi terlebih dahulu sebelum menyetujui untuk berkolaborasi dengan brand lokal.
Produk Kecantikan Lokal Mulai Gencar Memasuki Pasar Internasional
Tidak hanya dijual di Indonesia saja, tetapi ada banyak brand lokal kosmetik buatan Indonesia ini juga sudah masuk ke pasar luar negeri. Contohnya Esqa, Somethinc, Wardah, BLP, dan lain-lain yang sudah sampai ke negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam. Bahkan founder Esqa Cosmetics sendiri yaitu Cindy Angelina dan Kezia Toemion mengatakan bahwa Esqa banyak sekali mendapatkan request dari luar negeri seperti di Dubai, Singapura, dan Malaysia sehingga mereka berencana untuk membuka dan merilis gerai sendiri secara offline di luar negeri. Selain itu, produk Mustika Ratu yang menghasilkan produk-produk perawatan yang terbuat dari bahan alami seperti produk hair care, facial care, hingga jamu untuk perawatan telah mengalami kesuksesan dalam penjualannya di dalam negeri terdorong untuk menjual produknya di pasar internasional seperti Kanada, Amerika Serikat, Taiwan, Oman, Suriname, Irak, Czech Republik, dan 20 negara lainnya. Mustika Ratu sendiri berhasil memasuki dan memasarkan produk Slimming Tea, Personal Care dan Herbal Supplement ke Timur Tengah dan Rusia, dan hal ini menunjukkan bahwa produk berbasis kearifan lokal dan alami sangat diterima di dunia internasional. Pasar Timur Tengah dipilih oleh Mustika Ratu karena konsumennya cukup menaruh perhatian terhadap kosmetik halal. Hal inilah yang dipandang sebagai potensi untuk merambah pasar Timur Tengah. Saat ini ekspansi bisnis Mustika Ratu di Timur Tengah sudah terjadi di Saudi Arabia, Oman, Libya, Irak dan Yaman dan selanjutnya akan menyusul negara lain seperti di UAE, Qatar, Egypt, Benin, Kenya, Nigeria dan lainnya.
Alasan Produk Kecantikan Lokal Diminati oleh Wanita Indonesia
Selain karena inovasinya yang di luar ekspektasi, ada banyak alasan mengapa wanita Indonesia memilih produk lokal sebagai pilihannya di zaman ini yaitu kesesuaian dengan jenis kulit orang Indonesia, bahan yang dipakai halal, harga yang dipatok masuk akal dan terjangkau, dan sebagainya. Brand lokal yang diproduksi di Indonesia juga mengikuti tren yang sedang berkembang sehingga tidak ketinggalan zaman, dan memperhatikan berbagai segi penting dari kosmetik yaitu tidak hanya bahan dasar yang digunakan melainkan juga memperhatikan tampak luar atau tampak fisik kosmetik tersebut, yang dimana hal ini menjadi salah satu faktor alasan yang penting sehingga brand lokal kosmetik dapat semakin maju. Memang awalnya produk-produk kosmetik lokal yang saat ini sudah berkembang tidak dengan mudah dipercaya oleh masyarakat untuk digunakan, bahkan kerap kali diremehkan. Masih banyak orang berpikiran pada saat itu untuk lebih memilih produk asing karena tidak percaya dengan kualitas yang diberikan oleh brand lokal, tetapi dengan berbagai strategi marketing yang digunakan pada akhirnya brand lokal dapat berkembang dan dipercaya oleh masyarakat bahkan saat ini dibangga-banggakan oleh masyarakat lokal. Minat masyarakat pada produk kecantikan semakin tinggi karena produk yang banyak dipilih cenderung pada jenis produk skincare yang menggabungkan antara zat aktif dan bahan natural atau alami.
Masyarakat saat ini sudah banyak yang paham mengenai bahayanya zat kimia dalam kosmetik, maka banyak produsen kosmetik Indonesia berkompetisi menyuguhkan produk kosmetik alami terbaiknya untuk memenuhi kebutuhan pasar. Produk dengan bahan alami cenderung lebih disukai karena aman dan bebas efek samping. Harga dari produk berbahan alami pun tercatat lebih terjangkau. Meski tak memberi hasil yang instan, namun produk kecantikan bahan alami tetap unggul dan banyak dipilih karena segi keamanan pemakaiannya. Selain itu, produk yang memiliki izin dari BPOM dapat meyakinkan masyarakat bahwa produk sudah lolos uji dan aman untuk digunakan serta kode MUI yang berarti produk tersebut halal dan berbahan alami. Seperti contohnya Sensatia Botanicals yang merupakan brand kecantikan asal Bali yang menghadirkan beragam produk yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami sehingga aman untuk kulit. Tak hanya diklaim bebas dari kandungan SLS (Sodium Lauryl Sulphate) dan telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI, Sensatia Botanicals juga menjadi brand kecantikan lokal pertama yang memiliki program daur ulang kemasan sehingga lebih ramah lingkungan. Hampir semua lini produk yang dihasilkan oleh Sensatia Botanicals adalah produk yang vegan friendly. Bahkan beberapa produk best sellernya seperti Unscented Soapless Facial Cleanser, Anti-Wrinkle Serum, dan Facial C-Serum juga bisa digunakan oleh seseorang yang sudah berada di tahap gaya hidup vegan. Banyak sekali berbagai produk perawatan organik yang dihadirkan oleh Sensatia Botanicals. Selain itu, kelebihan dari produk perawatan organik ini adalah semua produknya yang aman digunakan untuk ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui. Selain turut mendukung pengurangan terhadap eksploitasi dan kekerasan pada hewan, menggunakan skincare vegan juga bisa memberikan banyak manfaat untuk kecantikanmu. Karena terbuat dari bahan-bahan alami yang organik, tentunya masyarakat akan terhindar dari kandungan bahan-bahan yang berbahaya seperti zat-zat kimia. Skincare yang organik, apalagi vegan friendly, tentu akan sangat ramah untuk mereka yang memiliki kulit sensitif karena mengandung banyak vitamin yang bisa menutrisi kulit manusia agar terlihat semakin sehat. Selain itu, bahan-bahan alami juga dikenal kaya akan antioksidan. Seperti yang kita ketahui, antioksidan yang terdapat pada tumbuhan bermanfaat untuk memberikan kelembaban kulit dan memperbaiki sel-sel kulit yang rusak.