Mohon tunggu...
Brigita Estella Restu A.
Brigita Estella Restu A. Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menyanyi, membaca novel, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kehidupan Rumah Tangga di Kabupaten Bulukumba

10 Oktober 2024   10:41 Diperbarui: 10 Oktober 2024   10:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehidupan rumah tangga di perumahan, tepatnya di kabupaten Bulukumba rata-rata sudah mengalami kehidupan yang layak. Penggunaan listrik PLN, air minum bersih, kamar mandi atau toilet yang digunakan oleh masyarakat perumahan sudah baik. Fasilitas di perumahan biasanya sudah lebih baik karena beberapa difasilitasi dari developer perumahan tersebut. Namun tidak sepenuhnya baik, karena masih ada kebutuhan sehari-hari warga perumahan tersebut. Penggunaan fasilitas rumah tangga perumahan seharusnya sudah baik, maka dari itu sebaiknya kita lihat data yang sudah ada untuk di analisis.

Pada tahun 2018, diperkirakan jumlah warga yang menempati bangunan tempat tinggal milik sendiri sejumlah 94,24%, warga perumahan tidak sepenuhnya tinggal pada bangunan tempat tinggal milik sendiri. Rumah tangga yang menggunakan listrik PLN sebanyak 97,87%. Kebutuhan air minum dengan menggunakan sumber air minum bersih oleh rumah tangga di perumahan tersebut berjumlah 78,58%. Untuk kebutuhan kamar mandi oleh warga, terbagi menjadi 3 yakni, 89,49% yang menggunakan fasilitas BAB milik sendiri, 97,15% menggunakan kloset leher angsa, 71,55% menggunakan tangki septik/SPAL sebagai tempat terakhir pembuangan tinja. Data tersebut dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulukumba, berdasarkan observasi kehidupan rumah tangga perumahan di Kabupaten Bulukumba. 

Dapat kita simpulkan bahwa 2 hal yang masih kurang baik di kehidupan rumah tangga perumahan, yakni penggunaan sumber air minum bersih dan penggunaan tangki septik untuk pembuangan akhir tinja. Hal tersebut menjadi tugas warga di perumahan, terkait kebersihan dan kesehatan semua warga di perumahan, tidak hanya untuk 1 rumah tangga, karena jika tidak menggunakan sumber air minum bersih, akibatnya akan terjadi penyakit. Kemudian untuk penggunaan tangki septik untuk pembuangan akhir tinja, seharusnya sudah digunakan oleh semua warga, tetapi sayangnya belum semua digunakan. Rumah tangga harus diedukasi, bahwa penggunaan tangki septik merupakan hal yang penting untuk menciptakan lingkungan tinggal yang layak dan bersih. Penggunaan fasilitas yang baik dan layak sebaiknya memiliki jumlah diatas 80%, yang berarti sudah layak dan sehat untuk ditinggali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun