Pendhapa adalah salah satu tempat tanpa dinding dengan tiang atau pilar yang ada. Bangunan ini biasanya digunakan untuk pertemuan angkatan ataupun beberapa acara. Pendhapa juga biasa digunakan untuk ekstrakulikuler dan kegiatan lainnya.
Pendhapa umumnya memiliki struktur atap yang menjulang tinggi dan disangga oleh tiang-tiang besar yang terbuat dari beton. Tiang-tiang ini sering kali dihiasi dengan ukiran yang rumit dan indah seperti gambar wayang dan batik khas Yogyakarta.Â
Atap pendhapa biasanya berbentuk limas atau joglo. Bertujuan untuk melindungi dari sinar matahari dan hujan. Atap ini sering dilapisi dengan genteng berwarna orange ketuaan.
Pendhapa umumnya tidak memiliki dinding, sehingga ruang di dalamnya terbuka dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Pendopo juga berada di tengah tengah kelas lainnya. Ketiadaan dinding ini juga memungkinkan pandangan yang leluasa ke luar dan memfasilitasi interaksi sosial.Â
Fungsi utama dari pendhapa adalah sebagai tempat menerima tamu. Karena pendhapa memiliki bangunan yang luas, bangunan ini difungsikan pula sebagai tempat pertemuan, latihan tari, rapat warga sekolah, dan sebagainya. Pendhapa tidak jauh beda dengan Aula hanya saja aula adalah gedung yang tertutup dan lebih besar, tetapi sebenarnya fungsinya sama saja.
Bernadine Aurelia Resanputri/6
Brigita Estella Restu Aprilianti/7
Chrisma Lorenza/10
Jonathan/21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H