Mohon tunggu...
Brigita SariYuanta
Brigita SariYuanta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Brigita Sari Yuanta

Mahasiswa Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga (Limbah Buah) dengan Penambahan Bioaktivator (EM4)

8 Juli 2022   19:46 Diperbarui: 8 Juli 2022   19:52 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kepadatan penduduk indonesia saat ini memicu banyaknya sampah organik misalnya saja dilingkungan tempat tinggal kita pasti sering menemukan sampah-sampah organik yang menganggu lingkungan seperti limbah sayuran, buah-buahan dan lain sebagainya. Tanpa kita sadari juga dari diri kita juga seringkali menghasilkan sampah-sampah ini dan tidak tau bagaimana mengolah sampah organik ini.

Nah, untuk menguranggi produksi sampah organik dilingkungan kita ada baiknya kita sebagai masyarakat yang peduli lingkungan mengolah sampah organik ini menjadi pupuk organik yang mana bisa kita manfaatkan nantinya. Perlu diketahui pupuk organik merupakan suatu bahan yang diolah dari bahan-bahan alami (dapat terurai sendiri) yang mana memiliki fungsi untuk memberikan kesuburan pada tanah maupun tanaman. Berdasarkan wujud dan bentuknya Pupuk organik dapat dibagi menjadi dua yaitu pupuk organik cair dan pupuk organik padat. Pupuk cair merupakan suatu pupuk yang berupa larutan yang mengandung satu atau lebih pembawa unsur yang dibutuhkan tanaman dan mudah larut. Pupuk cair ini bermanfaat jika diaplikasikan pada daun, batang, dan bunga.

Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Bangun Wahyu Rahmadhan dkk. (2018) adalah dengan memanfaatkan limbah buah pepaya dan pisang untuk dijadikan sebagai pupuk cair organik dengan bantuan EM4. EM4 merupakan suatu cairan yang mengandung bakteri fermentasi dari senyawa organik tanah yang memiliki fungsi untuk menyehatkan tanaman dan menyuburkan tanah. Selain itu EM4 ini berupa cairan berwarna coklat dan beraroma segar.

Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat pupuk ini diantaranya drum plastik tertutup (jerigen) dengan volume 2,5 L yang mana sudah dilengkapi dengan selang berukuran dari 1 meter (50 cm) sebagai penyalur gas atau udara dari reaktor yang akan dihubungkan ke botol plastik yang berisi air. selang ini berfungsi sebagai penstabil suhu bahan sedangkan air didalam botol berfungsi untuk membuang gas yang dihasilkan serta menghambat udara luar yang akan masuk ke reaktor. 

Bahan yang digunakan berupa limbah buah pepaya dan pisang, gula merah serta ragi.  Proses fermentasi dilakuakan secara anaerobik selama 24 hari, pada percobaan ini dilakukan dua perlakuan yaitu variasi limbah buah yang digunakan (buah pepaya dan pisang dengan masing-masing 2 kg) dan variasi penambahan EM4 (50 mL). 

Proses pembuatan pupuk organik cair meliputi :

  • Siapkan alat dan rakaikan alat yang sudah tersedia
  • Bahan-bahan yang telah disiapkan ( limbah buah pepaya dan pisang, gulah merah, serta radi) diblender secara bersamaan sampaih halus dan tercampur merata
  • Kemudian masukan bahan yang sudah diblender kedalam jerigen dan tambahkan EM4 kedalam bahan tersemut
  • Tutup jerigen dengan rapat, yang mana tutupnya sudah disambungkan selang. Kemudian tunggu selama 24 hari.
  • Setelah didiamkan pisahkan cairan dengan ampasnya dengan cara disaring (saring kain). Ampas dari cairan tadi bisa dijadikan sebagai pupuk organik padat.
  • Masukan cairan yang sudah disaring kedalam botol kaca atau plastik kemudian tutup rapat. Pupuk cair yang diperoleh bisa langsung digunakan.

Pada penelitian yang dilakukan Bangun Wahyu Rahmadhan dkk. 2018, pupuk organik cair yang berbahan baku limbah buah pepaya dan pisang dengan kandungan C= 3,96-7,34% ; N= 1,73-3,21%; P= 2,22-3,81%; dan K=2,48-4,24%. Pupuk cair organik yang paling optimal dan memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian  Nomor 261 tahun 2019 adalah pupuk organik cair dengan limbah buah pisang dan EM4 50 mL

Dari hasil penelitian dan pemaparan diatas diharapkan masyarakat dapat mengolah sampah organik menjadi pupuk organik cair dengan menambahkan EM4 . dengan mengolah sampah organik menjadi pupuk dapat membantu mengatasi limbah sampah organik berkurang selain itu dapat membantu masyarakat ataupun petani dalam menyuburkan tanaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun