Mohon tunggu...
BRIGAS BASKARA
BRIGAS BASKARA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keanekaragaman Kebudayaan Islam di Jawa

10 Mei 2024   17:13 Diperbarui: 10 Mei 2024   17:17 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://1.bp.blogspot.com/-AGgMq6L_cFg/UNukL8muQpI/AAAAAAAAR0o/mlQibvLlTzg/s1600/Peta+Pulau+Jawa+01.jpgInput sumber gambar

Keberagaman budaya Islam  Jawa sangatlah kaya dan kompleks, mencerminkan interaksi antara ajaran Islam dan budaya lokal Jawa: Di bawah ini adalah beberapa contoh  keanekaragaman budaya Islam di Pulau Jawa.

 1.Seni dan Arsitektur: Seni dan arsitektur Islam telah menghiasi berbagai bangunan dan karya seni di Pulau Jawa.
 Contohnya saja Masjid Agung Demak, Masjid Gede Mataram di Kota Kotagede, dan Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang.
 Arsitektur Jawa juga kerap memadukan unsur Islam dengan gaya lokal seperti kendaraan, paviliun, dan gerbang.
 

2.Tradisi Keagamaan: Pulau Jawa mempunyai beragam tradisi  Islam, antara lain surametan, taliran, ziarah makam, dan perayaan hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Namun tradisi-tradisi tersebut seringkali  mencerminkan nuansa lokal Jawa dalam pelaksanaannya. 

3.Sastra dan Bahasa: Bahasa Jawa sering dipadukan dengan unsur Arab dalam konteks keagamaan, terutama dalam teks keagamaan dan karya sastra Islam Jawa seperti Serat Centini dan Serat Wirid Hidayat Jati.

4.Kostum Adat: Pakaian adat Jawa seringkali dihias dengan motif Islami, terutama pada acara pernikahan dan acara keagamaan lainnya. Salah satu contohnya adalah kubaya yang terinspirasi dari batik yang sering dikenakan oleh wanita Jawa.
 

5.Tarian dan Musik: Tarian seperti ``Gandrung'' di Banyuwangi dan ``Tari Bedaya Ketawan'' Keraton Surakarta juga sering dikaitkan dengan tradisi Islam  Jawa.Selain itu, musik gamelan  sering digunakan dalam upacara keagamaan  Jawa.

6.Masakan: Meski masakan Jawa tidak berhubungan langsung  dengan agama, namun juga mencerminkan interaksi  Islam dan budaya lokal.Contohnya saja masakan seperti seblak, siomay, batagor, sate, gudeg, dan opor ayam yang sering disajikan pada acara keagamaan. Keberagaman tersebut menunjukkan bagaimana Islam  mengakar dalam budaya Jawa dan membentuk identitas budaya yang unik di wilayah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun