Mohon tunggu...
Briantama Afiq Ashari
Briantama Afiq Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

Kennis n Daad

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Stuck Saat Menulis itu Wajar Kok

26 Juli 2022   15:28 Diperbarui: 26 Juli 2022   15:39 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu merasa "stuck" ketika melakukan sesuatu? Bahkan stuck terhadap hal yang sering kamu lakukan. Nah, rasa stuck/mandek ini juga sering terjadi pada penulis loh, keadaan ini dinamakan writer block. Writer block muncul akibat dari beberapa macam faktor, kebuntuan dalam menulis ini pun seringkali tidak kita rasakan secara sadar. 

Tidak serta merta kebuntuan dalam menulis hanya diartikan sebagai kondisi stuck ketika mencari ide, topik, atau pembahasan menulis. 

Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi stuck ketika menulis, seperti rasa cemas yang berlebihan, rasa takut gagal, sakit, sedang di bawah tekanan, depresi, dan lain-lain. 

Namun, faktor stuck/writer block tidak hanya berasal dari faktor eksternal, tetapi bisa juga dari internal diri kita sendiri, seperti sifat perfeksionis yang berlebihan, terlalu mengkritik diri sendiri, hingga kurangnya percaya diri. 

Stuck ketika menulis pun dapat dipengaruhi oleh tekanan-tekanan dari luar, contohnya tekanan kerja. 

Saat bekerja, otomatis perhatian menulis terlalihkan ke kerja sehingga memengaruhi produktivitas, bahkan ketrampilan menulis, karena lama tidak diasah. Hal tersebut merupakan salah satu contoh bentuk writer block, jadi tidak serta merta writer block diartikan sebagai kebuntuan ide atau topik saja, tetapi lebih kompleks lagi, menyangkut produktivitas dan ketrampilan. 

Lantas, bagaimana mengatasi keadaan writer block? Saya rasa itu semua kembali ke diri kamu masing-masing. 

Lagipula di internet juga sudah banyak tips-tips untuk menghadapi writer block, silahkan pilih yang sesuai dengan diri kamu. Bagi saya, yang paling penting dalam mengatasi kondisi writer block adalah sikap berani. 

Berani menentukan, berani bertindak, dan berani mengambil keputusan, artinya kamu harus berani mengenal diri sendiri terlebih dahulu. Sesuaikan dan pahami apa yang diri kamu butuhkan, berani memutuskan kapan waktu istirahat dari menulis, agar pikiran tetap tenang. Pergi berlibur, nikmati kehidupan, dan jangan terburu-buru, let it flow. 

Ingat, menulislah karena passion, bukan karena paksaan, karena apapun yang dipaksa pasti berakhir dengan kenestapaan. Hidup tidak hanya berkutat di dunia penulisan, masih ada hal lain di kehidupan ini yang barangkali sedang kamu perjuangkan. 

Kadangkala tuntutan pekerjaan atau hal lain menyebabkan kita terjebak di kondisi writer block. Writer block merupakan sesuatu yang wajar dialami penulis, hal tersebut malah membuktikan jika menulis adalah hal yang tidak mudah dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun