Pada Benua Asia, Kawasan Asia Timur terkenal sebagai suatu kawasan dengan kekuatan ekonomi yang sangat besar. Dimana kekuatan ekonomi tersebut sangat berpengaruh tidak hanya pada ekonomi di kawasan Benua Asia, tetapi juga pada ekonomi dunia internasional.Â
Hal tersebut dikarenakan banyak negara di kawasan tersebut yang menjadi kutub, serta pusat pertumbuhan beberapa sektor ekonomi internasional. Akibatnya julukan raksasa ekonomi pun melekat pada beberapa negara asia timur, seperti misalnya Tiongkok, Jepang, dan juga Korea Selatan.  Â
Akan tetapi di sisi lain, kemajuan ekonomi di kawasan Asia Timur kemudian juga berdampak pada terjadinya persaingan ekonomi yang terjadi pada beberapa negara di kawasan tersebut. Dimana persaingan yang terjadi diakibatkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor budaya, sejarah, maupun juga cara pandang atau perspektif masyarakat di kawasan Asia Timur.Â
Salah satu persaingan ekonomi yang terjadi ialah persaingan antara negara Jepang dengan Korea Selatan. Dimana persaingan ekonomi antara kedua negara tersebut, sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bagi sektor ekonomi dunia internasional. Â Â Â
Pada dasarnya banyak hal yang menjadi penyebab adanya persaingan yang terjadi antara kedua negara ini, seperti misalnya akibat dari sejarah kelam hubungan kedua negara di masa lalu. Persaingan ekonomi dua negara ini juga diakibatkan oleh latar belakang sejarah yang terjadi antar kedua negara. Dimana masyarakat Korea Selatan sendiri mempunyai kenangan kelam yang terjadi akibat penjajahan yang pernah dilakukan oleh Jepang.Â
Sejarah kelam tersebut kemudian berdampak pada terjadinya aksi boikot yang dilakukan oleh masyarakat Korea Selatan terhadap produk buatan Jepang, dimana aksi tersebut kerap dilakukan ketika terjadinya ketegangan antara kedua negara tersebut akibat sejarah kelam masa lalu.     Â
Persaingan antara kedua raksasa ekonomi tersebut sempat mencapai puncaknya pada tahun 2019. Dimana terjadi ketegangan hubungan antar kedua negara yang kemudian berpengaruh pada beberapa sektor, terutama sektor ekonomi.Â
Akibat dari ketegangan hubungan tersebut kemudian mengakibatkan terjadinya perang dagang antara Jepang dan Korea Selatan. Pada mulanya Negara Jepang memperketat kebijakan ekspor bahan kimia ke Korea Selatan. Hal tersebut terjadi akibat dari keputusan Mahkamah Agung Korea Selatan. Â Â Â
Pada keputusan tersebut, beberapa perusahaan Jepang dituntut untuk memberikan ganti rugi pada para bekas pegawainya semasa terjadinya perang dunia 2. Dimana menurut pihak Korea Selatan, pekerja tersebut merupakan para pekerja paksa semasa terjadinya perang dunia kedua.Â
Ketegangan tersebut pada akhirnya berakhir dengan tindakan saling menghapus whitelist mitra perdagangan antar dua negara. Dimana akibat dari penghapusan tersebut, kemudian menimbulkan dampak yang besar bagi sektor industri di kedua negara.
Akibatnya, pada beberapa tahun berikutnya setelah adanya ketegangan hubungan tersebut. Kedua negara saling mengalami kerugian yang berdampak pada sektor industri di negaranya masing-masing.Â