Meskipun, bisa dibilang bencana ini bukanlah peristiwa kebakaran hutan dan lahan terbesar, namun dapat dilihat dari lokasi kejadian yang masih sama seperti kejadian 4 tahunan yang lalu, atau sekitar tahun 2015. Ini membuktikan kurangnya keseriusan pemerintah dalam hal pencegahan, bukan saja penanggulangannya saja. Sehingga, resiko adanya kerugian terhadap warga yang menjadi korban setidaknya tidak akan terjadi lagi.
Seperti diketahui bahwa yang menjadi korban atas kebakaran hutan dan lahan ini bukan hanya warga setempat. Melainkan juga warga negara daerah sekitar, seperti di Singapura, Malaysia bahkan Thailand pun pernah terdampak dibeberapa kasus kejadian. Korban inilah yang terdampak langsung kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan.
Harus diakui memang, bahwa penanganan kebakaran hutan tidaklah mudah. Belum lagi karakteristik lahan gambut yang menjadi penyebab sulitnya dipadamkan. Maka, bencana kabut asap ini seharusnya pemerintah jangan pernah anggap sepele agar tidak terjadi lagi, lagi dan lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI