Mohon tunggu...
Mhd BrianAwiruddin
Mhd BrianAwiruddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mechanical Engineering Student at Diponegoro University

Clean Energy Activist

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kepo dengan PLTS, Pengen Tahu Lebih Banyak? Simak ulasan berikut!

26 Februari 2022   22:13 Diperbarui: 26 Februari 2022   22:20 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Modul fotovoltaik berbasis silikon pada umumnya

Apa yang harus dipertimbangkan ketika memilih modul fotovoltaik. Gunakan modul fotovoltaik dengan efisiensi yang lebih besar dari 15%. Menggunakan modul fotovoltaik dengan efisiensi yang tinggi akan meminimalkan penggunaan lahan. Toleransi daya modul fotovoltaik harus kurang dari 2,5% di bawah kondisi uji standar (STC - standard test conditions). Informasi ini dapat ditemukan di label kinerja modul fotovoltaik di belakang setiap modul, misalnya: "Daya puncak 100 W 2%" atau "Toleransi keluaran 2%". Rangka modul fotovoltaik harus tahan terhadap korosi, yaitu aluminium anodized atau pelapisan aluminium dengan zat warna. Modul fotovoltaik harus mampu beroperasi pada tegangan sampai dengan 1000 VDC dan direkomendasikan tidak lebih dari 1000 VDC. Tujuan mengatur batas untuk maksimum tegangan sistem adalah untuk menyesuaikan dengan tegangan perangkat lain yang terhubung ke modul fotovoltaik yang sebagian besar nilainya tidak lebih dari 1000 VDC.

Demikian penjelasan modul fotovoltaik Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), semoga rekan-rekan semua mulai paham dengan adanya paparan diatas. Harapannya semakin banyak yang menggunakan PLTS untuk keperluan listrik di rumah maupun kantornya sehingga kita bersama-sama bisa menyukseskan target bauran EBT 25% Tahun 2025.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun