Mohon tunggu...
Brevian Rival R. Angi
Brevian Rival R. Angi Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 2 Cibal

Alumnus Program Studi Linguistik Universitas Gadjah Mada - Penerima Beasiswa LPDP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi

9 September 2024   20:50 Diperbarui: 17 Oktober 2024   20:27 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  1. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa setiap peserta didik itu unik dan spesial. Cara tiap-tiap peserta didik belajar dan mencerna sebuah informasi baru itu berbeda. Pada pembelajaran diferensiasi guru merancang pembelajaran dengan memperhatikan profil peserta didik seperti gaya belajar, minat dan kebutuhan-kebutuhan lain peserta didik. 

 

  1. DIFERENSIASI KONTEN

Diferensiasi konten berkaitan dengan isi pembelajaran. Pada diferensiasi konten guru memodifikasi materi pembelajaran agar sesuai dengan tingkat pemahaman, minat dan gaya belajar peserta didik. Contoh pada pembelajaran bahasa Inggris materi Descriptive Text, guru dapat memberi berbagai bacaan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan minat peserta didik. Bagi peserta didik dengan minat pada olahraga, maka mereka diberi teks bacaan tentang seorang atlit dan guru meminta mereka untuk mendeskripsikan atlit tersebut. 

  1. DIFERENSIASI PROSES

Diferensiasi proses berkaitan dengan strategi pembelajaran yang digunakan pada saat proses pembelajaran. Guru sudah harus memiliki profil gaya belajar peserta didik sehingga dengan mengetahui gaya belajar peserta didik guru dapat melakukan berbagai strategi pembelajaran. Peserta didik dapat belajar mandiri ataupun kelompok. Peserta didik dengan gaya belajar  yang sama bisa digabung dalam satu kelompok dan tiap-tiapa kelompok bisa diberi media pembelajaran yang berbeda sesuai dengan gaya belajar mereka.

  1. DIFERENSIASI PRODUK

Diferensiasi produk berkaitan dengan variasi tugas pembelajaran. Walaupun tujuan pembelajarannya sama namun dalam pemberian tugas, guru dapat memberikan tugas atau tawaran kepeda peserta didik untuk melakukan tugas sesuai dengan preferensi mereka. Hal ini akan membuat peserta didik lebih kreatif dan merdeka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun