Mohon tunggu...
Brenda Sunaryo
Brenda Sunaryo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa TSM

Mahasiswa TSM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan dengan Rekan Bisnis Kurang Baik, Bagaimana Cara Mengatasinya?

12 Juni 2021   14:50 Diperbarui: 12 Juni 2021   14:56 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang pasti pernah memiliki hal yang kurang disukai dari rekan bisnisnya. Biasanya beberapa perusahaan akan memiliki SOP atau Standar Operasional Prosedur masing-masing. Manajemen harus mengetahui lebih dalam mengenai para karyawannya agar minim terjadinya sebuah kebencian antara karyawan masing-masing.

Perusahaan wajib mengenali tanda-tanda akan terjadinya sebuah pertikaian. Terdapat banyak faktor yang dapat memicu pertikaian seperti:
- Faktor pribadi. Ini merupakan faktor paling umum. Biasanya terjadi akibat banyak hal seperti percintaan, pertemanan, dan lain-lain.
- Faktor lingkungan kantor. Ini dapat terjadi karena bisa dari sifat, tingkah laku, dan lain-lain.

Alangkah baiknya jika perusahaan dapat ikut andil dalam sebuah pertikaian antar karyawan. Karena pertikaian tersebut dapat membuat kinerja karyawan menjadi turun sehingga dapat menyebabkan kinerja perusahaan menurun. Oleh karena itu, perusahaan dapat dengan adil memberi sebuah advice atau saran terhadap karyawan tersebut.

Namun jika para karyawan tersebut masih belum bisa berdamai, mungkin perusahaan dapat melakukan berbagai cara seperti berikut:
- Membiarkan para karyawan untuk berbicara 4 mata. Cara ini bertujuan agar para karyawan dapat menyelesaikan masalahnya secara pribadi tanpa campur tangan perusahaan.
- Memindahkan salah satu karyawan kedepartemen atau kantor lain. Ini bertujuan agar mereka tidak dapat menciptakan keributan lagi.
- Mengeluarkan kedua karyawan bila sudah memberi keributan hingga berdampak kepada perusahaan.

Sekian artikel ini saya tulis. Mohon maaf bila terdapat kalimat kurang menyenangkan. Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun