Setiap pekerjaan pasti memiliki kriteria/syarat pekerjaan yang berbeda-beda. Misalnya dalam pekerjaan guru, membutuhkan minimal gelar pendidikan S2 di bidang pendidikan serta jika memiliki banyak pengalaman mengajar maka akan menjadi poin tambahan.Â
Apa si itu job analysis? Job analysis adalah prosedur dimana untuk menentukan tanggung jawab dan persyaratan keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan serta jenis orang yang harus dipekerjakan. Â Atau dapat disimpulkan bahwa job analysis adalah prosedur dimana akan menjelaskan apa yang dibutuhkan dari pekerjaan tersebut dan orang seperti apa yang akan dipekerjakan.
Tentu job analysis sangat penting untuk semua pekerjaan, namun apakah semua pekerjaan wajib memiliki Job Analysis?
Jawabannya adalah iya. Mengapa? Karena semua pekerjaan akan dilakukan oleh manusia sehingga kita sebagai pelamar pekerjaan harus memahami mengenai pekerjaan tersebut. Contohnya jika kita ingin melamar menjadi administrasi disuatu perusahaan, maka kita sebagai pelamar pekerjaan harus paham mengenai pekerjaan admin tersebut. Sehingga saat kita sudah diterima dan menjadi bagian dari admin, kita sudah memahami tugas apa saja yang akan kita kerjakan.
Namun, teknologi akan terus meningkat jauh sehingga SDM bisa saja digantikan oleh teknologi seperti pekerjaan kasir mungkin akan diganti ke mesin kasir otomatis tanpa adanya manusia lagi. Maka dari itu, perusahaan harus bisa mencari SDM yang handal dalam teknologi. Dengan itu, perusahaan tidak akan tertinggal jauh dari teknologi.
Sekian artikel ini saya tulis. Mohon maaf bila terdapat kalimat yang menyinggung. Terima Kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H