Mohon tunggu...
Bre Dahana
Bre Dahana Mohon Tunggu... -

Member Angkringan Lik Jo & Nonpartisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Warna-Warni Perayaan Kelulusan SMA di Kota Yogyakarta

21 Mei 2014   01:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:18 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, Selasa (20/05/2014) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan kelulusan SMA di Indonesia termasuk di Kota Yogyakarta. Berikut adalah warna-warni perayaan kelulusan yang disambut suka cita oleh para pelajar di Kota Yogyakarta.

Tradisi Long March Ke Tugu SMA De Britto

249 siswa SMA De Britto Yogyakarta merayakan kelulusan dengan berjalan dari kompleks sekolah di Jalan Solo sampai ke Tugu Yogyakarta. Tradisi ini sudah dijalankan oleh para siswa De Britto setiap tahun, usai pengumuman kelulusan. (Sumber)

"Perayaan dengan corat-coret atau konvoi itu sudah tidak model dan menganggu masyarakat. Pelajar seharusnya merayakan kelulusan dengan cara yang terpelajar pula," kata Gilang, siswa SMA De Britto.

[caption id="attachment_307752" align="aligncenter" width="420" caption="Koleksi Pribadi"][/caption]

Bagikan 1.000 Nasi Bungkus

Ribuan siswa dari SMAN 1, SMAN 2, dan SMAN 3 membagikan 1.000 nasi bungkus untuk warga di kawasan titik nol KM Yogyakarta. Kegiatan ini digelar siswa sebagai bentuk ucapan syukur atas kelulusan mereka. (Sumber)

"Daripada konvoi yang hanya menghabiskan bensin dan corat coret seragam, ini lebih berguna bagi warga. Mencerminkan Yogya kota pelajar," tegas Fatjri Sumaji, siswa SMAN 3 Yogyakarta.

[caption id="attachment_307753" align="aligncenter" width="420" caption="Sumber : kompas.com"]

1400583560631765502
1400583560631765502
[/caption]

Unjuk Rasa

Ratusan siswa kelas XII SMAN 2 Yogyakarta beraksi di kawasan nol kilometer untuk merayakan kelulusan. Mereka mengenakan kaos putih bertuliskan "Pak M Nuh, UN saya jujur". Sebagian siswa juga melakukan orasi menggunakan pengeras suara. (Sumber)

Muhammad Lukman Fauzan, siswa SMAN 2 Yogyakarta, mengatakan dirinya dan teman-temannya memprotes sejumlah kebijkan UN 2014 yang dinilai merugikan siswa. Misalnya muatan soal yang tidak sesuai kisi-kisi, serta kecuranganpelaksanaan UN di daerah lain.

[caption id="attachment_307754" align="aligncenter" width="420" caption="Sumber : tribunjogja.com"]

14005835971029642630
14005835971029642630
[/caption]

Tawuran

Sekitar pukul 12.00 WIB, terjadi tawuran di depan SMKN 3 Yogyakarta, atau tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi, Jetis Yogyakarta. Dalam kejadian tersebut seorang pelajar diamankan. Kejadian berawal saat pelajar melakukan aksi coret-coret pakaian di depan SMKN 3 Yogya. Lalu tiba-tiba muncul rombongan pelajar yang konvoi dari arah timur. Tak diketahui sebabnya, terjadi keributan antara pelajar yang coret-coret dengan pelajar yang konvoi. (Sumber)

[caption id="attachment_307751" align="aligncenter" width="420" caption="Sumber : tribunjogja.com"]

140058342177586079
140058342177586079
[/caption]

Mengamati warna-warni perayaan kelulusan pelajar SMA di Kota Yogyakarta terbersit gambaran masa depan kita, ada harapan dan kecemasan. Masih banyak anak-anak muda yang baik, punya idealisme, memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungan dan sesama. Namun ada kecemasan dengan adanya anak-anak muda yang suka bertengkar, solidaritas kelompok yang sempit, dan tidak berpikir masa depan (pragmatis). Semoga semakin banyak anak-anak muda yang peduli terhadap nasib bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun