Mohon tunggu...
Bre Dahana
Bre Dahana Mohon Tunggu... -

Member Angkringan Lik Jo & Nonpartisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kompasiana (Akan) Dilaporkan Polisi..!!

22 Mei 2014   03:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:15 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat menikati artikel yang ditulis oleh Bung Hai Hai (HH) di Kompasiana dengan judul “Dalang Pemerkosa Amoi 98 Ternyata Dia” saya cukup tergelitik dengan komentar Bung Juru Martani (JM) yang menilai artikel ini mencampuradukkan antara fakta dan opini. Nampak sekali sedang mendiskreditkan pihak tertentu. Yang begini ini bisa bikin kacau suasana karena berusaha menggiring opini publik. Selain itu Bung JM juga berkomentar bahwa artikel seperti ini tidak layak dipublikasikan, oleh sebab itu pihak Kompasiana harus segera men-suspend artikel ini, sebelum berdampak luas.

[caption id="attachment_307904" align="aligncenter" width="600" caption="Screenshot Komentar Bung JM"][/caption]

Satu hal yang membuat saya terkejut adalah ancaman Bung JM yang menyebut bila dalam waktu 24 jam artikel ini tidak dihapus, Bung JM akan melaporkan Kompasiana kepada pihak Polisi, agar diusut dan sebagai pelajaran bagi kita semua, bagaimana seharusnya menyampaikan aspirasi di media.

Tapi sampai saya menulis artikel ini kelihatannya belum ada tanda-tanda artikel Bung HH di-suspend oleh Admin Kompasiana, malah masuk kategori artikel “Teraktual” dengan status Like di Facebook mencapai 1.200 lebih, ditweet sebanyak 12, pembaca mencapai 6885, komentar 41 buah dan di-vote 19 Kompasianer termasuk saya. Apakah Bung JM jadi melaporkan Kompasiana ke polisi atau tidak? Hanya Bung JM yang tahu.

Tetapi saya ingin memberi saran kepada Bung JM, sebagai seorang intelektual seharusnya kalau Bung JM tidak setuju dengan artikel Bung HH cukup membuat artikel tandingan sebagai penyeimbang dan meluruskan informasi-informasi yang dinilai tidak benar atau a-historis tentu dengan data-data yang faktual juga. Proses diskursus semacam ini akan lebih menguntungkan kita semua untuk saling belajar dengan argumen-argumen yang ilmiah. Bukan dengan ancam mengancam yang akan mematikan intelektualitas kita. Sangat tidak elok kalau intelektualitas ditekan dengan sikap-sikap fasis.

Selain itu, sebelum melaporkan ke pihak kepolisian alangkah baiknya Bung JM membaca dulu term and conditions Kompasiana. Di bagian Pasal Sanggahan dan Pelaporan Konten  jelas disebutkan bahwa isi konten yang diunggah Kompasianer bukan menjadi tanggung jawab Kompasiana. Jadi tanggung jawab isi konten adalah tanggung jawab sepenuhnya Kompasianer. Kalau Bung JM sudah menjadi Kompasianer sejak akhir 2010 tentu paham apa hak dan kewajiban Kompasianer dan sudah membaca dan memahami sepenuhnya term and conditions Kompasiana. Tapi kalau Bung JM tetap bersikukuh mau melaporkan Kompasiana, itu menjadi hak sepenuhnya Bung JM. Tetapi hal itu akan menunjukkan bahwa Bung JM tidak paham aturan main di Kompasiana.

Saya pribadi merasakan manfaat dengan membaca, menulis dan berdiskusi di Kompasiana dan saya yakin banyak teman-teman Kompasianer yang merasakan hal serupa. Saya juga senang dapat menambah banyak teman meski hanya sebatas di dunia maya, siapa tahu suatu kali bisa bertemu dan menambah sahabat. Kalau memang Bung JM sudah merasa tidak nyaman dengan Kompasiana dan Kompasianer, cukup sederhana kok langkahnya : tidak perlu lagi membuka situs Kompasiana.

Terus terang saya merasakan emosi yang berlebihan dari Bung JM sehingga perlu mengancam melaporkan Kompasiana ke kepolisian atas artikel yang mengungkap informasi yang tidak menguntungkan Prabowo Subianto. Apakah Bung JM juga akan melakukan hal yang sama terhadap artikel-artikel yang mendiskreditkan Jokowi?

Salam Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun