Generasi Z atau Gen Z, yang lahir antara sekitar 1997 hingga 2012 seringkali dipandang sebagai generasi yang terhubung dengan teknologi dan dunia digital. Tidak hanya tumbuh dalam era kemajuan teknologi yang pesat, tetapi mereka juga menghadapi tantangan ekonomi yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Namun, satu hal yang semakin mencolok adalah semangat kewirausahaan yang tumbuh pesat di kalangan Gen Z. Banyak dari mereka yang kini berani mengambil langkah pertama untuk memulai bisnis mereka sendiri, bahkan sebelum lulus kuliah atau memulai karier formal.
1. Teknologi dan Informasi adalah Kunci Kesuksesan Gen Z dalam Bisnis
Salah satu faktor utama yang mendorong semangat kewirausahaan di kalangan Gen Z adalah akses teknologi dan informasi. Di era digital ini, Gen Z tidak hanya terbiasa dengan penggunaan internet, tetapi juga terampil memanfaatkan berbagai platform untuk belajar, berinovasi, dan berkolaborasi. Dengan hanya bermodalkan smartphone dan koneksi internet, para Gen Z dapat mengakses berbagai tutorial online, mengikuti kursus bisnis, hingga bergabung dalam komunitas pengusaha muda dalam bisnis.
E-commerce dan platform berbasis digital, seperti Instagram, TikTok, telah membuka peluang besar bagi Gen Z untuk memulai bisnis dengan modal kecil. Karena di era sekarang banyak Gen Z yang memanfaatkan berjualan di tiktok karena banyak pengguna di era zaman sekarang menggunakan media tiktok. Banyak dari mereka yang mulai menjual produk atau jasa secara online. Cara seperti ini memberikan Gen Z kesempatan untuk menjangkau pasar global.
2. Membangun Bisnis dari Hobi dan Passion
Bagi banyak Gen Z, kewirausahaan tidak selalu dimulai dengan ide besar atau modal yang besar. Banyak dari mereka yang memulai bisnis berdasarkan hobi atau passion pribadi. Seperti contoh, seorang Gen Z yang gemar merias diri bisa mulai menjual produk kecantikan atau menawarkan jasa makeup artist. Atau barang seperti kebutuhan sehari-hari yang di perlukan konsumen mereka jual secara online.
Generasi ini lebih cenderung melihat bisnis sebagai cara untuk menyalurkan minat dan keahlian mereka, bukan hanya untuk mencari keuntungan finansial. Hal ini membuat mereka lebih bersemangat dan termotivasi untuk membangun bisnis yang sesuai dengan nilai dan minat pribadi mereka. Mereka tidak hanya berfokus pada angka dan keuntungan, tetapi mereka juga berusaha menciptakan dampak positif bagi diri mereka sendiri dan masyarakat.
3. Keberanian Mengambil Risiko dan Gagal
Salah satu ciri khas Gen Z adalah keberanian untuk mengambil risiko dan belajar dari kegagalan. Karena bagi mereka, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi bagian dari proses belajar. Hal ini berbeda dengan generasi sebelumnya yang mungkin lebih berhati-hati dalam mengambil langkah besar.
Gen Z cenderung lebih terbuka terhadap gagasan gagal dan bangkit kembali, lebih fleksibel terhadap perubahan, serta memiliki mentalitas yang lebih tangguh dalam menghadapi tantangan. Sifat inilah yang membuat mereka memiliki semangat yang kuat untuk mencoba berbagai model bisnis, berinovasi, dan tidak takut untuk gagal.
Gen Z tidak hanya melihat kewirausahaan sebagai cara untuk menghasilkan uang, tetapi juga sebagai sarana untuk membuat perubahan positif di dunia. Langkah ini adalah perbedaan besar dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yang seringkali lebih fokus pada keuntungan jangka pendek.