Bahkan, dari seorang penceramah, lalu menjadi aktor, kini berganti lagi menjadi penyanyi. Akhirnya, hari-hari besar keagaman diisi oleh para penceramah yang bernyanyi. Seakan semuanya berganti koridor. Dan, semua tertuju kepada TV-TV yang bernyanyi.
Kini, hari besar telah dilewati dan menanti hari besar lainnya bagi masyarakat Indonesia, yakni hari kemerdekaan Indonesia, dan Hari Raya Idul Fitri. Pertanyaanya menjadi, apakah TV-TV akan kembali bernyanyi menyambut hari besar itu? Tentu ini sulit dijawab, karena semua menjadi model bisnis lembaga-lembaga yang berkaitan. Apakah kompasianer bisa menjawabnya?
Salam Merdeka!!!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!