Pun setelah 2 jam perjalanan dari Pakubuwono ke Hotel Dharmawangsa yang nyasar saya sampai juga di Hotel Dharmawangsa. Sesampainya saya sudah tidak terkejut lagi kalau acara liputanya sudah selesai.
Untung bertemu dengan Humas acara tersebut, sehingga saya tidak perlu meringis akibat diajak jalani-jalan ga jelas sama metro mini.
Tapi, acara kembali dimulai ketika saya sadar ternyata saya tidak tahu angkot apa yang menuju kantor saya. Suksesnya hari itu.
Setelah 1 jam menunggu dan bertanya, akhirnya saya menemukan angkot tersebut yang akhirnya saya sampai juga di kantor saya.
Sesampainya, saya menghadap redaktur dan menyampaikan pengalaman saya. Namun, sebelum bercerita panjang lebar, redaktur mengatakan, "Kamu tadi buru-buru banget. Kalau kamu ngga pakai motor tadi aku mau nawarin kamu naik mobil kantor lho. Tadi aku rapat, makanya mau sampaikan rada susah. Pas balik keruangan kamu sudah jalan. Yoweslah",katanya.
Saya termenung. Dan akhirnya mengurungkan niat tersebut untuk menceritakan pengalaman naik angkot tadi. Setidaknya saya sudah setor berita. Akhirnya saya pulang, dan sekali lagi saya bingung naik angkot apa. Setelah menelpon orang sana-sini, akhirnya saya tahu mau naik angkot apa.
Benar-benar kenikmatan naik angkot yang tiada taranya. Bahkan, hingga sekarang saya bisa pastikan saya lupa naik angkot apa saja kekantor saya.
Salam perdamaian wahai jalanan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H