Piala Thomas adalah kejuaraan tertua bulutangkis yang pertama kali diadakan pada tahun 1948-1949. Jika dilihat dari statistik ,hanya ada lima negara yang pernah menjadi juara dan Indonesia adalah negara pemegang gelar terbanyak yaitu 13 gelar. Namun, sayangnya terakhir kali kita menjadi juara terjadi 19 tahun yang lalu yaitu tahun 2002 di Guangzhou, China.Â
Jika melihat peta kekuatan , Ini adalah kans terbaik bagi Indonesia untuk membawa kembali piala Thomas ke tanah air. Materi ataupun peta kekuatan Indonesia cukup mentereng.Â
Di sektor Tunggal putra kita punya pemain sekelas Anthony Ginting yang saat ini berada di rangking lima dunia sekaligus peraih medali perunggu olimpiade Tokyo 2020..Â
Hampir semua pemain di rangking atas dunia tunggal putra pernah dikalahkannya. Untuk Sektor Ganda putra kita punya 3 pemain yang berada di rangking 10 besar dunia. Bahkan Minions (Marcus/Kevin) dan the Daddies (Ahsan/Hendra) berada diperingkat 1 dan 2 dunia.Â
Peluang cukup besar karena rival berat seperti Cina tidak membawa peraih medali perak Olimpiade Tokyo Li JunHui dan Liu Yu Chen. Jepang juga kehilangan ganda putra terbaiknya dengan pensiunnya pasangan ganda putra Jepang Hiroyuki Endo yang sebelumnya berpasangan dengan Yuta Watanabe yang kerap menjadi batu sandungan ganda putra Indonesia.
Peta Kekuatan Thomas Cup
Indonesia di tempatkan sebagai unggulan pertama di piala Thomas kali ini dan tergabung di grup A bersama Thailand, Taiwan dan Aljazair. Jika melihat peta kekuatan di Grup A harusnya Indonesia bisa lolos sebagai juara grup. Lawan terberat yang bisa jadi batu sandungan adalah Taiwan.Â
Kuncinya ada di tunggal putra dan Ganda putra pertama karena Taiwan memiliki Chou Tien Chen yang berada di peringkat 4 dunia dan Ganda putra peraih medali emas olimpiade Tokyo Lee Yang/Wang Chi Lin.
Harapannya jika Minions yang diturunkan sebagai ganda pertama bisa kembali ke performance terbaiknya sehingga mempermulus langkah Indonesia mengatasi Taiwan. Di Fase gugur yang menjadi lawan berat menuju juara (tanpa meremehkan tim yang lain) adalah Cina dan Denmark.
Indonesia VS Cina
Lawan terberat Indonesia merebut piala Thomas menurut saya adalah Cina. Jika melihat kekuatannya maka kemungkinan besar susunannya adalah tunggal putra pertama adalah Anthony Ginting VS Shi Yuqi. Jika melihat catatan pertemuan di laman situs BWF, Shi Yuqi unggul  6-0.Â
Namun, performance shi Yuqi sejak pulih dari cedera masih jauh dari performance terbaiknya. Sementara Anthony Ginting baru saja merebut medali perunggu di Olimpiade Tokyo.Â
Menurut saya ini jadi partai kunci, jika Anthony Ginting bisa merebut kemenangan atas Shi Yuqi maka Indonesia bisa mengalahkan Cina. Di Ganda Putra kemungkinan yang turun adalah"Minions" VS He Ji Ting/Tan Qiang (jika melihat peringkat tertinggi). Untuk partai ini, menurut saya minions bisa merebut poin.Â
Di partai ketiga atau tunggal putra kedua, Jonathan Christie VS Lu Guang ZU (peringkat 22 Dunia). Jika melihat rekor pertemuan Jonathan Christie unggul 1-0.Â
Namun,performance Jonathan yang belum stabil kemungkinan besar pertandingan bisa lanjut ke partai keempat.Indonesia bisa mengunci kemenangan jika Jonathan Christie bisa tampil dalam performance terbaiknya seperti saat merebut medali emas Asian Games 2018 lalu.Â
Jika lanjut partai keempat, maka kemungkinan besar adalah "the daddies" akan melawan pasangan baru karena disana ada nama Liu Cheng, Wang Yilyu dan Zhou Haodong. Namun, siapapun yang diturunkan oleh tim Cina menurut saya The Daddies harusnya  bisa meraih kemenangan di partai ini.Â
Indonesia VS Denmark
Lawan yang bisa menajdi batu sandungan selanjutnya adalah Denmark. Kunci kemenangan di Partai ini adalah sektor tunggal putra. Untuk di Ganda Putra dengan materi pemain seperti Minions, The Daddies dan Fajar/Rian saya kira kita bisa menggungguli Ganda Putra Denmark.Â
Di Sektor Tunggal Putra Anthony Ginting dkk harus mencuri satu kemenangan. Tunggal Putra Denmark kekuatannya cukup menakutkan karena di sana ada peraih medali emas Olimpiade Tokyo Viktor Axelsen dan pemain peringkat 3 dunia Anders Antonsen. Peluang terbesar menurut saya ada di Anthony Ginting ataupun tunggal ketiga Indonesia bisa jadi kunci.
Belajar dari pengalaman Piala Sudirman lalu, Indonesia dengan status unggulan pertama dan skuad yang mentereng harus pintar dalam mengatur startegi di setiap pertandingan. Selamat berjuang dan salam juara tim piala Thomas Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H