Mohon tunggu...
brandon wijaya
brandon wijaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMAK Penabur 6

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Internet sebagai Peluang Penipuan

3 Maret 2022   16:55 Diperbarui: 3 Maret 2022   17:01 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Beberapa dari kita pasti sudah sangat familiar dengan kata "internet". Sebenarnya apa itu internet? Secara singkatnya Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang dimana saling terhubung satu dengan yang lainnya.

Semua dari kita sudah pasti juga menggunakan internet, dikarenakan pandemic covid-19 ini setiap dari kita dipaksa untuk terjun ke dalam internet, dari pelajar sampai ke orang tua pun menggunakan internet untuk beberapa alasan tertentu. Dikarenakan hal tersebut banyak dari oknum penipuan mulai melihat internet sebagai peluang baru untuk meraup keuntungan dengan menggunakan segala cara, target yang di jadikan sebagai sasaran juga sangat luas, sampai akhirnya menyebabkan banyak orang jatuh ke dalam penipuan tersebut. Dilansir dari CNN Indonesia kasus penipuan online di media sosial sendiri mencapai angka 115.756 kasus pada tahun 2021.

Berikut saya akan memberikan salah satu contoh penipuan online yang baru-baru ini menarik banyak perhatian orang, yaitu penipuan investasi bodong binary option yang sebenarnya merupakan judi, mungkin beberapa dari kalian sudah pernah mendengar dan bahkan ditawari untuk mengikuti investasi bodong ini di online. Sebenarnya apa itu Binary option?

Secara singkatnya Binary option adalah perdagangan yang melibatkan investasi dalam bentuk aset seperti saham, mata uang, atau komoditas, untuk periode yang telah ditentukan.lalu dengan demikian kenapa binary option ini illegal di Indonesia? Hal itu karena skema ini menjebak investor pada perjudian, dengan risiko kehilangan asset serta Binary Option belum mengantongi izin di Indonesia sesuai dengan yang disampaikan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).  Binary option bekerja dengan cara meminta pengguna perlu menebak harga dari sebuah asset yang akan muncul dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Para pengguna platform ini wajib untuk menebak harga yang benar ketika waktu yang sudah ditentukan habis. Jika aset yang ditentukan sudah dipilih, langkah berikutnya yang perlu dilakukan pengguna yaitu mempertaruhkan modal guna memperoleh keuntungan.

 sudah jelas sekali ini merupakan perilaku menyimpang yang negatif karena tidak sedikit orang tertipu oleh rayuan dari pada para affiliator yang menyebabkan kerugian besar bagi para masyarakat yang termakan oleh perjudian ini yang berkedok investasi atau lebih spesifiknya adalah trading. Perilaku tersebut sudah termasuk ke kasus kriminalitas / tindak kejahatan dikarenakan bertentangan dengan norma hukum, norma sosial, dan norma agama yang berlaku di masyarakat, salah satu affiliator terbesar dari binary option tersebut juga sudah sedang menjalani proses hukum, bahkan founder utama Binary Option Lee Elbaz sudah ditangkap oleh FBI dikarenakan oleh penipuan Dikarenakan itu perilaku menyimpang tersebut dengan jelas termasuk ke penyimpangan sekunder yang tidak dapat ditolelir oleh masyarakat.

Menurut Analisa saya sendiri penyimpangan sosial penipuan ini disebabkan oleh control diri yang lemah dimana oknum penipu ini ingin meraup keuntungan dengan cara yang salah, dalam aspek sosial lingkungan pergaulan bisa juga menjadi salah satu pendorong untuk seseorang melakukan penipuan atau tindak kriminalitas lain-nya, dikarenakan pastinya untuk melaksanakan penipuan yang dapat menarik banyak perhatian orang ini pastinya dibutuhkan lebih dari satu orang untuk membuat sebuah aplikasi dan para affiliator yang mempromosikan-nya sebagai judi berkedok trading dan founder dari para binary option tersebut juga mengenal satu sama lain dan memiliki pandangan yang sama yaitu untuk mendapatkan uang dengan cepat dan mudah dengan menggunakan segala cara yang memungkinkan walaupun cara tersebut merugikan banyak pihak.

  Semua orang pastinya ingin menjadi kaya dan Makmur tapi tidak semua orang melakukanya dengan cara yang benar, disini kita dapat mengetahui bahwa peran dari keluarga untuk mendidik sebuah pribadi yang memiliki control diri yang baik sangatlah penting, karena di saat pandemi seperti inilah kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya membantu satu sama lain bukan malah melakukan kasus kriminal dan menipu sesama saudara setanah air kita.

Para masyarakat juga harus belajar untuk tidak menerima sebuah informasi tanpa disaring terlebih dahulu, jangan dengan semata-mata orang yang terkenal/influencer mengajak kita untuk mengikuti suatu instrument investasi tertentu kita akan mengikuti nya secara membabi buta, melainkan kita mengerjakan tugas kita untuk menggali informasi tentang instrument investasi tersebut agar dapat menghindari penipuan-penipuan yang ada di Internet, dikarenakan itu juga kita harus menjadi generasi yang membudayakan membaca. Dengan begitu mari kita berwaspada serta menjadi bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan internet untuk hal yang positive dan membawa dampak baik bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun